13| Haru baik

777 72 0
                                    

Hari mulai gelap, tapi mobil Asa belum juga masuk ke halaman rumah. Haru menunggu sedari tadi karena ia ingin meminjam mobil kakaknya itu.

Haru ingin keluar dengan Karian. Jika malam hari Haru tidak tidak mungkin menjemput Karina dengan motor ia selalu meminjam mobil milik Asa.

Setelah mendapat pencerahan dari Karina mood Haru menjadi jauh lebih baik. Haru memang tidak terus - terusan bersikap dingin dan kasar pada Asa, ada waktu dimana ia juga menjadi sosok adik pada umumnya. Jika moodnya sedang baik Haru akan menjadi adik yang baik dan asik untuk Asa dan juga menjadi anak yang baik untuk Jisoo.

Hanya saja saat moodnya sedang buruk ditambah masalah traumanya datang maka Haru akan berubah menjadi manusia yang kesetanan, ia benar - benar tidak dapat dikendalikan saat itu.

Kak Asa
|Sampek mana Kak? Gue udah telat ni

Sesaat setelah mengirim pesan teks ke Asa, Haru yang berada di ruang tamu mendengar sebuah mobil masuk ke halaman rumah, ia yakin itu Asa.

Haru bergeas keluar, ia sudah berpakaian sangat rapi entah ada acara apa hari ini dengan Karina sampai - sampai ia berpakaian rapi seperti itu.

Mobil Asa sudah terparkir di garasi, tapi sang pemilik mobil tak kunjung keluar. Haru segera menghampirinya.

"Aish!"

Haru mengintip pada kaca hitam mobil milik Asa. Tubuh kakaknya itu sudah lemas menyender pada jok mobil dadanya sudah naik turun dengan cepat karena pernafasan pendeknya.

Brak! Brak!

Haru mengebrak sedikit keras kaca mobil, supaya Asa melihat ke arahnya, saat ia tak dapat membuka pintu mobil Asa karena masih terkunci.

"Woi! Kak! Buka pintunya!"

Asa yang sudah lemas menoleh pelan ke arah Haru kemudian membuka kunci pintu mobilnya.

Kalau sudah dalam kondisi lemas seperti ini, inhaler sudah tidak akan manjur untuk mengobati Asa. Ia harus segera mendapat pasokan oksigen dari konsentrator oksigen yang sudah selalu siaga di kamarnya.

Haru dengan cepat membuka pintu mobil, kemudian membuka seatbelt yang terpasang pada tubuh sang kakak. Ia kemudian meletakkan sebelah tangan Asa melingkar ke bahunya. Asa yang lemas dipapah Haru masuk kedalam rumah. Jisoo yang sudah berada di kamar tidak tahu menahu kejadian ini.

Haru sudah tidak panik perihal kejadian ini, karena ia sudah beberapa kali juga menolong Asa dalam kondisi ini.

Asa sudah dibaringkan setengah duduk di ranjangnya. Haru mengambil beberapa obat yang ada di atas meja Asa dan juga segelas air yang sudah selalu tersedia disana. Ia menyodorkan obat itu pada Asa untuk segera diminum.

Saat Asa sedang meminum obatnya, Haru mendekatkan konsentrator oksigen milik Asa ke samping tempat tidur kemudian menekan tombol untuk menyalakan konsentrator oksigen tersebut. Karena aturan aliran oksigen yang dibutuhkan Asa sudah diatur oleh dokter pada alat itu maka Haru tinggal memberikan masker oksigen yang sudah terpasang pada alat itu kepada Asa.

 Karena aturan aliran oksigen yang dibutuhkan Asa sudah diatur oleh dokter pada alat itu maka Haru tinggal memberikan masker oksigen yang sudah terpasang pada alat itu kepada Asa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haru & AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang