⌗ Winter Psithurism ⟩

Last New Year

06 Januari 2022
⌗Ryuu_HiroshiKun⌗

Lee Heeseung » Ethan
Shim Jaeyoon (Jake) » Jayden
Park Sunghoon » Benjamin
Nishimura Riki (Ni-ki) » Nicky

⌗⌗⌗

Bulan Desember adalah bulan yang sudah dinantikan oleh semua orang, dimana semangat baru kembali menyala, begitupun dengan keempat pemuda yang bersahabat dari SMA, mereka adalah Ethan, Benjamin, Nicky dan Jayden. Keempat pemuda itu adalah salah satunya yang paling bersemangat merayakan tahun baru dan mereka sangat ingin bermain kembang api dimalam puncaknya.

12 Desember, adalah hari terakhir mereka menyelesaikan ujian akhir semester, menunggu nilai raport dan berlibur ke suatu tempat dan menikmati malam tahun baru bersama.

“Jake, apa kau tahu lokasi villa yanga nyaman? Kita akan menginap disana” ujar Nicky sambil menatap ketiga sahabat nya.

“Villa ya? Tidak berencana mau kemana dulu? Misal ke Jepang atau kemana begitu?” ucap Benjamin sambil menatap Nicky.

“Ke Jepang? Tentu saja aku mau! Sudah lama aku tidak pulang kesana” sahut sang pemuda Jepang itu dengan girang.

“Haih, kau ini… Kalau ke Jepang pasti sudah kegirangan” ujar Ethan dengan tatapan malasnya.

“Kalau di Jepang bukankah ada Villa yang sesuai dengan budget yang pas dengan uang kita bukan?” balas Jayden kepada yang lain.

“Setahuku ada Villa yang ada di Jepang dengan budget sesuai denganmu sepertinya ada. Cari saja di internet mungkin?” ujar Nicky.

Jayden terdiam sejenak untuk memikirkan rencana liburan tersebut, kemudian ia menganggukkan kepalanya sekilas menanggapi jawaban ketiga temannya.

“Baiklah, sebaiknya kita pulang dan bersiap-siap untuk liburan 2 minggu mendatang” ucap Benjamin.

“BAIK KOMANDAN!”

⌗⌗⌗

- 2 minggu kemudian, 30 Desember -

“NILAIKU YANG PALING TINGGI! HAHAHA” seru Jayden dengan bangganya.

“Kau meremehkanku Jayden, lihat nilaiku juga tinggi.” Ucap Benjamin dengan santai sembari menunjukkan raportnya.

Sementara itu, Ethan dan Nicky hanya melihat hasil dari nilai raportnya, tidak terlalu jelek juga tidak terlalu tinggi, akan tetapi Benjamin dan juga Jayden merangkul keduanya dan menyemangati mereka karena seorang sahabat tidak akan pernah meninggalkannya ketika dalam kesusahan.

“Jangan patah semangat Ethan, Nicky. Suatu saat kalian bisa mendahului kami berdua, benar begitu Jayden?”

“Ya benar! Padahal kau termasuk anak yang pintar Ethan. Jangan patah semangat!” Seru Jayden dengan penuh semangat.

Sesuai janji, mereka berempat akhirnya pergi dari sekolah dan kebetulan di mobil Porsche milik Jayden sudah tersiapkan beberapa koper dan peralatan liburan lainnya, lagipula mereka berempat sudah izin kepada orangtuanya untuk berlibur.

“Akhirnya setelah penantian raport kita bisa berlibur ke Jepang, aku ingin bertemu dengan nenek.” ucap Nicky dengan perasaan senangnya.
Jayden dan ketiga sahabatnya masuk kedalam mobil lalu sang pengemudi menjalankan mobilnya dengan tenang.

“Kalian boleh beristirahat teman-teman, karena perjalanan kita ke Jepang akan menjadi jauh” ucap Jayden kepada teman-temannya. Mereka menurut dan tertidur dengan lelap. Sementara itu sang Adam menatap kedua pemuda berdarah korea yang berada dibelakang nya lewat spion mobilnya, entah apa yang ingin dilakukannya kepada Benjamin dan Ethan.