Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi..."
"Nggak ada tapi-tapian ver, bisa nggak sih lo dengerin gue sekali aja. Gue ini sahabat lo, gue tau mana yg baik mana yg buruk buat lo. And i know, heeseung is very bad for you!" jungwon benar-benar kesal dan tak mengerti dengan pemikiran veronica, gadis itu sangat keras kepala.
Jungwon hanya ingin yg terbaik untuk veronica, dia tidak mau veronica terus-terusan tersakiti oleh perasaannya sendiri. Padahal sudah sangat jelas jika heeseung sangat tidak menyukai veronica, tapi gadis itu masih saja memiliki rasa pada laki-laki yg sudah membuatnya kecewa sampai beberapa kali.
"Won," lirih veronica, menengokkan kepalanya menatap jungwon yg masih saja menatap langit-langit kamarnya.
"Gue mau pulang." kata jungwon lalu bangkit dan meraih tasnya yg berada diatas meja belajar veronica,
"Lo nggak jadi nginep won?"
"Nggak, gue kesel sama lo." jawabnya lalu berlalu pergi meninggalkan veronica yg menatapnya nanar, jungwon tak mau berdebat dengan veronica lagi. Makanya dia memilih untuk pulang saja, dari pada nanti masalahnya tambah banyak.
Hembusan nafas pasrah terdengar dari mulut veronica, sebenarnya dia juga tak mengerti dengan dirinya sendiri atas perasaannya untuk sang kakak kelas itu.
⇜My Baby Doll⇜
Veronica terbangun saat matanya merasa silau karena gorden yg dibuka paksa oleh sang mama, dia kemudian mendudukkan dirinya masih dengan wajah mengantuk.
"Pagi mah," sapanya
"Pagi apanya, liat tuh jam berapa." sahut mama lina agak sewot, menunjuk jam dinding yg terpampang didinding kamar sang putri. Ya memang masih pagi sih, tapi tetap saja. Bagi mama lina jam setengah tujuh itu sudah siang
"Ya ampun mah, lagian hari ini kan vero libur." kata veronica santai, bangkit dari kasurnya dan berjalan ke arah pintu kamar mandi. Tangannya kemudian meraih handuk yg tercantel di castok pintu kamar mandi dan langsung masuk ke dalam sebelum mamanya itu mengomelinya lagi.
Walaupun libur, veronica tetap mandi. Karena memang sudah menjadi kebiasaan untuknya, mama lina hanya menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan kamar sang anak.
Setelah mandi dan memakai pakaian santainya, veronica kemudian turun kebawah menghampiri kedua orang tua dan kedua kakaknya yg tengah memakan sarapan.
"Ihh kok nggak nungguin vero sih, ah males." dengusnya kesal, mendudukkan dirinya ditengah-tengah jay dan sunghoon. Menarik piring dan mengambil dua lembar roti tawar beserta selai coklatnya.
Dengan gerakan yg gusrak-gusruk, veronica mengoleskan selainya diatas roti miliknya. Setelah itu langsung melahapnya dengan wajah yg cemberut.
"Makanya bangun tuh yg pagi," kata sunghoon sembari melahap sesuap makanannya tanpa melirik sang adik sedikitpun,
