↭Happy Reading↭
"Adek kenapa diem aja? Bosen ya?" tanya papa sembari menoel pundak anak gadisnya yg tengah melamun itu, tidak biasa-biasanya veronica hanya diam jika diajak makan malam di restaurant favoritnya. Apalagi dihadapannya ada sepotong blue cake kesukaannya
"Hah? Enggak kok pah, adek cuma lagi kepikiran sesuatu aja." veronica menggelengkan kepalanya pelan, berharap jika sang papa percaya.
"Oh iya dek, tumben kamu nggak bawa niki?" tanya mama lina, sadar jika veronica tak membawa boneka bayi kesayangannya. Hanya ada jay dan sunghoon yg menyenggir sembari menggaruk tengguknya
"Nikinya di buang tuh sama kakak, nggak boleh ikut. Jahat banget kan? Awas aja nanti, kalo niki berubah jadi manusia terus gentayangin kakak. Mampus!" balas veronica agak sewot, menatap sengit kedua kakaknya yg telah merebut niki dan melemparnya kedalam rumah agar tak ikut bersama mereka kemari.
"Eyyyy, enggak-enggak! Kamu jangan ngadi-ngadi ya, kalo beneran gimana coba?" tolak jay tak terima, sunghoon hanya mengangguk menyetujuinya.
"Ya biarin aja, bagus deh kalo beneran bisa jadi manusia. Siapa suruh kakak nakalin niki? Pake segala lempar-lempar dia sembarangan, dikira nggak sakit apa dilempar begitu?" tanya veronica kesal, tidak hanya sampai disitu. Perdebatan ketiga anak itu masih berlanjut hingga makanan utamanya disajikan dimeja yg mereka duduki, bahkan saat makanpun veronica masih sempat-sempatnya menyindir jay dan sunghoon.
↭My Baby Doll↭
"Ihh papa, masa kakak dibeliin motor sedangkan adek enggak! Papa nggak adil ah." gerutu veronica, pagi-pagi sudah misuh-misuh tidak jelas hanya karena papanya membelikan sepeda motor untuk jay dan sunghoon.
Mata veronica sudah berkaca-kaca hendak menangis, disebelahnya ada mama lina yg sedang memijat pelipisnya. Pusing mendengar pertengkaran anak-anaknya yg tidak ada habisnya dari tadi malam, rasanya dia ingin sekali menjual mereka di situs jual-beli online.
"Lah emngnya kamu bisa naik motor? Sepeda aja kamu masih sering jatoh, udah deh jangan aneh-aneh. Sana berangkat sekolah, nanti telat loh." balas papa. tidak mau ambil pusing, dia segera mendorong pelan pundak veronica agar segera membonceng dengan salah satu kakaknya yg sudah berada diatas motor barunya.
"Papaa, beliin adek juga." rengek veronica, kedua kakinya dihentak-hentakkan ditanah.
"Iya nanti, sana sana."
Sunghoon tertawa, dia sengaja memutar gas motornya membuat suara yg sedikit kencang. Bertujuan untuk memamerkan motor ninja warna hijaunya pada sang adik,
"Pah, jangan beliin adek motor. Beliin odong-odong aja, haha." ledek sunghoon lalu menjalankan motornya meninggalkan perkarangan rumah, menghindari amukan veronica.
"Aaaa mama! Liat tuh, kak hoonie ledekin adek." adu veronica, menunjuk-nunjuk sunghoon yg sudah jauh.
"Udah udah, sana ke sekolah. Mama pusing denger kalian ribut mulu, hiihh." Mama lina menggelengkan kepalanya pelan, sudah tidak sanggup lagi dengan kelakuan ketiga anaknya yg seperti penghuni hutan rimba. Dia lebih memilih masuk kedalam rumah dan menonton acara televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐝𝐨𝐥𝐥 - 𝐍𝐢𝐤𝐢
FantasiHanya tentang boneka bayi yg bisa berubah menjadi manusia dan hidupnya. @Enhypen Original Story by Emaknya_Ni-ki Wattpad