𝟏𝟕. 𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐃𝐨𝐥𝐥 - 𝐀𝐟𝐫𝐚𝐢𝐝

166 21 3
                                    

Tok-tok
Masi ada yg baca ngga nih
Hai engene

Happy Reading

Kadang hidup memang sebercanda itu, tuhan bisa saja membolak-balikkan hati manusia semaunya. Membuat salah satu dari sepasang sahabat memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat, ataupun membuat seorang anak yg cemburu dengan ibunya sendiri.

Jungwon dan Niki, mereka berdua bukan seharusnya menyukai veronica. Sedangkan mereka berdua tau jika gadis itu sangat menyukai heeseung, cinta itu memang aneh.

"Hufttt, ngga semangat banget gue." Ujar niki sangat lesu,

Lelaki jakung itu menelungkupkan wajahnya di meja kantin dengan bertumpu pada kedua tangannya yg di lipat. Yg dia pikirkan bukan hanya tentang perasaannya pada veronica, tapi juga karena dia memikirkan apa sebab dari keanehan pada dirinya.

Dari manusia menjadi boneka, atau dari boneka menjadi manusia?

"Gue sebenernya ada dimana sih? Ini dunia atau cuma mimpi." Niki masih sangat bingung dengan apa yg terjadi, dia sama sekali tidak mengingat kapan pertama kalinya dia bisa menjadi boneka dan manusia. "Kalo gue emng boneka dari awal, ngga mungkin gue punya perasaan. Boneka ngga punya perasaan, tapi kenapa gue bisa jadi boneka arghh." Sambungnya lagi merasa sangat frustasi.

"L-lo boneka?" Cicit seseorang dibelakang niki, dia sontak menjatuhkan minuman yg dia bawa saat mendengar perkataan lirih dari sang adik kelas

Niki juga tak kalah terkejutnya mendengar pertanyaan itu, dia segera membalikkan badannya dan menatap siapa yg telah mendengar perkataannya. Jantungnya sudah tidak karuan, dia sangat takut akan terjadi sesuatu karena orang lain telah mengetahui siapa jati dirinya yg asli

"A-anu, gue...." Niki tak kuasa menjawab

Gelengan kepala tidak percaya dari sunoo dia dapati, mulutnya terbuka karena sangking tidak percayanya. Bahkan tidak seperti biasanya jika dia mendapatkan gosip baru dia akan sangat excited untuk menyebar luaskan ke penjuru sekolah, saat itu dia malah ketakutan.

"Kak, gue bukan boneka." Bantah niki, dia berdiri hendak mendekati sunoo

"Stop, jangan deketin gue!." Perintah suno ketakutan, dia menghentikan niki. Tangannya memberi isyarat jika laki-laki itu tidak boleh berjalan sejengkal pun mendekati dirinya, bahkan kakinya saja sudah lemas. "Jelas-jelas gue tadi denger lo ngomong klo lo itu boneka, gue ngga mungkin salah denger." Sambungnya

"Kak, tolong jangan kasih tau ke siapapun kalo gue ini sebenernya boneka. Gue mohon, ya?" Pinta niki, dengan gerakan yg cepat dia mencekal pergelangan tangan sunoo agar kakak kelasnya itu tidak memberitahukan fakta itu kepada siapapun.

Sunoo diam tak berkutik saat niki mencekal tangannya, dia sungguh ketakutan. Dengan badan yg bergetar, sunoo mengangguk mengiyakan permintaan itu

Niki akhirnya bisa menghembuskan nafasnya lega untung saja hanya sunoo yg mendengar perkataannya tentang dia adalah boneka. Karena kantin masih sepi dan ini masih jam pelajaran, jadi tidak ada seorangpun yg berada di kantin selain mereka berdua.

"T-tapi gue punya satu syarat." Celetuk sunoo cepat, menghentikan niki yg hendak pergi meninggalkannya. "Jangan ubah gue jadi boneka juga." Pintanya dengan nada lirih dan juga takut

Niki tersenyum tipis, dia mengacungkan jempolnya kepada sunoo. Menyetujui persyaratan yg sunoo pinta, lagipula bagaimana bisa niki mengubah sunoo menjadi boneka sedangkan dia sendiri saja tidak tau bagaimana dia bisa menjadi boneka seperti sekarang ini.

"Tapi sebaliknya, kalo lo berani nyebar berita ini sama orang lain. Gue bakalan bikin lo jadi boneka hantu yg mukanya rusak, penuh darah dan belatung." Ancam niki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐲 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐝𝐨𝐥𝐥 - 𝐍𝐢𝐤𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang