Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara genjrengan gitar menggema dikamar Veronica, dia sedang menghafal akord lagu yg besok akan dia mainkan untuk membuat tugas video.
Dia tidak bersama Jungwon, mereka berdua sepakat untuk latihan sendiri-sendiri saja di rumah. Agar bisa lebih vokus menghafal bagian masing-masing
Dengan boneka bayi yg menjadi penontonnya, Veronica tersenyum sembari menikmati alunan musik yg dia mainkan. Menatap niki yg duduk di atas bantal
I see your monsters I see your pain Tell me your problems I'll chase them away
Diam-diam Niki tersenyum melihat veronica bernyanyi sembari memainkan gitar, walaupun suaranya tidak semerdu yg bisa dipikirkan. Namun tetap saja, alunannya sangat lembut. Membuat Niki merasa nyaman dan tenang.
I'll be your lighthouse I'll make it okay When I see your monsters I'll stand there so brave And chase them all away
Akhirnya Veronica selesai, dia meletakkan gitarnya ditempat semula lalu berhambur keatas kasurnya. Menarik tubuh mungil niki kedalam dekapannya
Veronica menghela nafasnya pelan, menatap sendu pada wajah Niki yg sedang tersenyum manis. Masih mengingat apa yg Jungwon ceritakan dirooftop tadi siang, bagaimana bisa sahabatnya itu tersenyum disaat kondisi keluarganya berantakan.
"Dek, tadi siang Jungwon cerita. Katanya dia sama kak heeseung itu saudara sepupu, Jungwon juga cerita kalo hubungan keluarganya sama keluarga kak heeseung itu buruk." Adu Veronica, beralih mendudukkan Niki diatas perutnya. "Apa gue harus nurutin Jungwon buat jauhin kak heeseung ya?" Sambungnya pelan
Niki hanya bergumam dalam hati menjawab pertanyaan dari Veronica, dia cukup tahu posisinya saat ini. Akan sangat creepy kalau dia berbicara, sementara bentuk tubuhnya masih menjadi sesosok boneka bayi.
"Ah ya udah deh, lupain aja."
Veronica segera menggelengkan kepalanya cepat, berharap bisa melupakan masalah Jungwon yg mengganggu pikirannya.
Drrtt-drrtt
Ponsel yg tergeletak disebelahnya berdering, dia meraihnya dan mengangkat panggilan telepon yg ternyata dari kakak kelasnya. Jake, kakak kelas sekaligus ketua ekskul music disekolahnya.
"Hai kak Jake, ada apa?" Tanya Veronica, sudah lama dia tidak menerima telepon dari Jake. Kira-kira sekitar satu bulan yg lalu, saat ruang ekskul music sedang diperbaiki.
"Gini dek, besok kita udah bisa latihan lagi. Ruangannya udah selesai diperbaiki, jadi kakak minta tolong sama kamu buat infoin ke temen-temen ya. Suruh mereka berangkat lagi, oke?"
