Reva menghembuskan nafasnya dengan pelan, ia menatap Sheryl yang sedang menunduk.
"Jadi kamu ibunya Dinda?"
Sheryl menatap Reva lalu mengangguk.
"Dinda..."
Sheryl seakan mengerti, lalu menggeleng.
"Enggak, Dinda bukan anak kak Derryl"
Reva menatap Sheryl lagi.
"Jadi Dinda anak siapa?"
"Dia anak aku sama suami aku"
"Kenapa kamu menitipkan Dinda di panti asuhan"
"Keluarga suami aku, gak suka kalau anak pertama adalah perempuan, dan saat itu suami aku dalam kesulitan, sehingga kita terpaksa menitipkan Dinda di panti sampai umur 15 tahun, dan sekarang aku udah pisah sama suami aku dan aku ingin kembali dengan Dinda"
"Apa pekerjaan kamu? Aku gak mau kamu manfaatin Dinda untuk nyari uang "
"Aku kerja di PT. Aldi Grahham sebagai marketing, aku bisa menghidupi Dinda, aku udah nabung, aku juga udah daftarin asuransi pendidikan buat Dinda"
Reva menunduk.
"Kamu tahu kan sifat obsesi Derryl?"
Sheryl mengangguk.
"Sifat obsesinya nurun ke Xion, anak kami, dan..."
"Dan apa?"
"Dan Dinda jadi tahanannya Xion"
Sheryl menggelengkan kepalanya.
"Gak mungkin! Dinda gak boleh ada diposisi itu!"
"Aku bakal bantu Dinda keluar dari rumah sebisa aku, nanti aku kabarin kalau aku bisa bawa Dinda keluar rumah"
***
Xion tersenyum saat melihat Dinda yang kini sedang tertidur, ini yang Xion inginkan Dinda menjadi tak berdaya, dan nantinya Dinda akan menuruti semua perintahnya.
Xion mendekat kearah Dinda, lalu mengusap lembut alis tebal Dinda, mengecup bibir Dinda dengan sekilas, lalu memperhatikan seluruh wajah Dinda dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Xion mau Dinda jadi milik Xion selamanya, gak boleh ada yang ngambil Dinda dari Xion"
"Dan Dinda juga gak boleh ada niatan untuk ninggalin Xion, bahkan jika itu hanya dipikiran Dinda"
"I'm not obsessed, just love you harder"
"Xion bener-bener sayang sama Dinda, jangan tinggalin Xion ya"
Xion segera bangkit, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Terdengar suara gemericik air membuat Dinda membuka matanya, ia sudah terbangun dari tadi.
Dinda menatap pintu kamar mandi itu, entah apa yang sekarang Dinda rasakan.
Ia tidak bisa selamanya bersama Xion. Namun ia takut jika Xion akan nekat melakukan hal yang diluar nalar.
Setidaknya ia harus berpura-pura mematuhi perintah Xion demi keselamatan hidupnya, sembari memikirkan cara agar ia bisa terlepas dari cengkraman Xion.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed [21+]
RomanceUntuk pertama kalinya seorang Adinda Khumaira, lebih memilih mati dibandingkan harus terus bersama seorang Xion Adiguna. Obsesi Xion yang selalu menjadikan Adinda sebagai miliknya membuat Adinda tersiksa. "Xion, udah beli Dinda! Jadi Dinda harus nur...