-HAPPY READING-
"Oleh-oleh lagi?" tanya Namjoon penasaran.
Jungkook tersenyum tipis. Mengelus sebuah cincin yang terpasang di jari manis tangan kanannya. "Yeah, untuk wanita-ku." jawabnya. Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku, lalu berjalan keluar ruangan menuju mobil.
***
Di sisi lain, sebuah rumah panti asuhan, ada seorang wanita muda yang sudah rapi dengan pakaian kantornya. Rambutnya ia ikat satu dan ada beberapa helai yang sengaja tidak diikat. Memoles wajahnya dengan make up tipis di depan cermin.
Wanita itu tersenyum lebar. Membuka laci, dia mengambil sebuah cincin silver dan di tengahnya terdapat berlian kecil. Memakainya di jari manis, lalu ia kecup singkat.
"Lisa?"
Lalisa Kim nama wanita itu. Dia menoleh saat pintu kamarnya di buka oleh ibu panti, Kim Jisoo.
Lisa tersenyum manis, menghampiri wanita paruh baya yang sudah merawatnya sedari bayi hingga sekarang.
"Kenapa, bi?" tanya Lisa lembut.
Raut wajah Jisoo terlihat sekali sangat gugup pun khawatir. Lisa mengernyitkan keningnya. Memegang kedua tangan Jisoo yang tidak pernah diam, memainkan kuku-kuku jarinya.
"Ada apa, bi?" tanyanya sekali lagi.
"Di depan ada nyonya Jeon," lirih Jisoo.
***
"Kau tau, Hyo. Saat ini aku tengah mengandung darah daging Jungkook," kata Lisa pelan.
Jihyo menutup mulutnya terkejut. Sesaat kemudian dia tersenyum bahagia. Memeluk Lisa singkat.
"Astaga, selamat Lisa! Sebentar lagi aku akan menjadi Aunty, yeay!" girang Jihyo. "Tapi... Kenapa kau sedih? Seharusnya ini menjadi kabar bahagia untukmu dan Pak Jungkook kan?" lanjutnya penasaran.
"Nyonya Jeon Nara, dia mengetahui kehamilan ku. Tadinya aku ingin merahasiakan ini dari semua orang dan aku akan memberitahu kan kabar bahagia ini pada suamiku dulu. Namun, semuanya tidak sesuai rencana."
"Maksudmu?"
"Nyonya Jeon ingin aku mengugurkan bayi ini," lirih Lisa sangat pelan. Matanya kembali memanas saat mengingat kembali ucapan Nyonya Jeon.
***
"Nyonya Lisa?"
Lisa tersentak kaget saat Im Namjoon–sekretaris Jungkook–memanggilnya.
"Iya, ada apa tuan Namjoon?" jawab Lisa sopan.
"Tuan Jeon Jungkook memanggil anda ke ruangannya," ucap Namjoon
Lisa menggigit pelan bibir bawahnya. Dadanya berdebar. Tak di pungkiri saat ini Lisa sangat gugup. Rindu, gugup dan malu bercampur menjadi satu.
Kedua pipi Lisa semakin memerah saat Jihyo tambah menggodanya.
"Apa aku bilang. Pak Jeon pasti menyiapkan sesuatu yang sangat spesial untukmu," bisik Jihyo cekikikan. "Selamat bertempur kerinduan, Nyonya Jeon. Kkkkk~" lanjutnya menggoda Lisa.
Lisa memukul pelan pundak Jihyo dan tersenyum malu.
"Ayo, Nyonya." ajak Namjoon pada Lisa.
"A-Ah iya, ayo." kata Lisa tergagap.
***
"Ughh... " Lisa melenguh nikmat saat Jungkook memasukkan jari tengah dan manisnya ke dalam vagina Lisa.
Posisi mereka kini sudah berganti dengan Lisa yang menungging menghadap kepala sofa. Sedangkan Jungkook berlutut tepat di belakang Lisa. Dengan cepat mengeluar masukkan jarinya sampai membuat Lisa ikut tersentak-sentak.
"C-Cumhh... Akhh!" Lisa menjerit nyaring dengan kaki bergetar kuat.
Jungkook memeluk pinggang Lisa, mengecupi punggung istrinya lembut. Mencoba menenangkan Lisa yang tubuhnya masih bergetar.
⭐️⭐️⭐️
Full on Karyakarsa 🌹
Chapter ini yang paling banyak jumlah katanya sampe 3000+ kata
Oh iya, ini cuma 4 cerita ya yg aku up. Otakku lagi buntu bgtt di tambah lagi banyak urusan di RL. 6 cerita terakhir lagi aku garap, semoga bisa selesai secepatnya 🌹
Aku juga kasih voucher potongan harga 2rb buat 20 pembeli tercepat. Yang harga awalnya 5rb jadi 3rb ❤ berlaku sampe besok yaa 😉
Kode voucher: LIZKOOK
Selamat membaca 🌹❤