⭐️ MATCHMAKING

2.5K 92 3
                                    

⭐️ MATCHMAKING



Menahan pergelangan tangan sang istri saat akan menaiki tangga, hendak menuju kamar. "Ada apa denganmu?" tanya Jungkook.

Lisa melepaskan tangan Jungkook dengan pelan. "Tidak apa-apa." jawab Lisa santai.

"Kenapa tidak menawariku sarapan? Kenapa tidak merengek meminta ikut ke pesta?"

"Tidak apa-apa, Jung. Memang sudah biasa seperti ini kan? Kau yang tidak pernah memakan masakan ku dan soal pesta—aku tidak mau merepotkanmu atau mempermalukanmu lagi seperti pesta sebelumnya, "

Jungkook semakin bingung melihat perubahan sikap Lisa yang menjadi acuh tak acuh padanya.

"Kau aneh. Aku pergi dan jangan menungguku pulang,"

Setelah mengatakan itu, Jungkook pergi begitu saja tanpa memberikan perlakuan manis pada Lisa. Seperti biasanya.



***





"Aku ada salah padamu?" tanya Jungkook langsung pada intinya.

Lisa melepas cekalan tangan Jungkook. Berdiri tegak di hadapan suaminya, sedikit mendongak karena dia lebih pendek dari Jungkook. Tersenyum paksa, Lisa bersuara. "Apa tawaran mu masih berlaku?" tanyanya balik pada Jungkook.

"Tawaran apa?"

Lisa berdecih dan menoleh ke samping. Pria ini pikun atau bodoh.

"Bercerai. Kau ingin kita bercerai kan?"



***



Jimin terkekeh sinis. "Sepertinya kau sama sekali tak merasa bersalah, nona."

Lisa hanya diam tak menjawab maupun memotong ucapan Jimin. Dia ingin tahu seberapa jauh pria di depannya berbicara.

"Bukan hanya merebut Jungkook, kau juga membunuh seorang calon bayi tak berdosa." ungkap Jimin lagi dengan senyum sinis.

"Apa maksudmu?" tanya Lisa bingung. Tak bisa dipungkiri, perasaannya tidak enak.

Jimin mencondongkan kepalanya ke depan, menatap bengis Lisa. "Park Sewon, dia adalah adik tiriku, mantan kekasih dari suamimu. Saat hubungan mereka berakhir, adikku tengah hamil anak Jungkook. Dan Jungkook tidak tau akan hal itu. Sewon keguguran karena terlalu stress memikirkan hubungannya Jungkook yang berakhir sia-sia. Anak mereka tak bisa di selamatkan," ungkapnya pelan, tapi ada emosi yang tersimpan di setiap katanya.

Lisa menggeleng tak percaya. "Tidak mungkin... " lirih Lisa.



***


Lisa membuka matanya pelan. "Surat perceraian kita," jawabnya dingin.

Mata Jungkook membola. Dia menatap Lisa tak percaya, jadi Lisa benar-benar ingin berpisah darinya?

"Kau gila?!" tekan Jungkook dengan suara sedikit tinggi.

"Tidak, aku waras. Cepat tanda tangan sekarang, dan kita selesai!" jawab Lisa dengan tenang.


***

Jungkook kembali menangkup kedua pipi istrinya. "Aku tidak pernah tidur dengan Sewon. Bahkan ciuman saja aku baru merasakannya denganmu, bagaimana mungkin dia bisa hamil, hm?" lirih Jungkook sangat pelan hampir tak terdengar jika jarak mereka tak sedekat ini.

Lisa semakin sesenggukan.

"Aku tidak pernah memiliki anak dengan siapapun Lisa. Kalaupun ada itu adalah anakku dan dirimu,"



⭐️⭐️⭐️

Full on Karyakarsa 🌹

Ada voucher potongan harga juga buat 20 pembeli pertama❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada voucher potongan harga juga buat 20 pembeli pertama❤

Kode voucher: BUNNYCORN

See you next chapter, makasih buat yang udah belii ❤🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See you next chapter, makasih buat yang udah belii ❤🌹

Histoire Courte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang