25th Reason : Hidup Bersama

2K 267 156
                                    

Halo, manteman. Kebiasaan kalo ff ud mau tamat gini aku buntu, soalnya tinggal hepi-hepinya doang.

Part ini diketik dengan terseok-seok setelah tumbang berhari-hari terserang flu.

Selamat Membaca 😂🙏🏻

---BJYX---

"Katakan kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan kepadaku. Apa yang membuatmu menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh ibuku?" Suara Wang Yibo yang berdiri menyilangkan tangan dan menyandar di pintu mengalihkan atensi Xiao Zhan dari tumpukan pakaian yang hendak disusunnya di lemari. Lelaki itu melakukan pindahan bersama kedua anaknya tadi siang, dan kini berinisiatif menata barang-barang setelah kedua buah hatinya terlelap.

"Aku membutuhkannya," sahut Xiao Zhan tanpa menghentikan kegiatan yang saat ini dia lakukan. Jawaban itu persis seperti ucapan Wang Xinru ketika Wang Yibo meneleponnya kemarin.

Wang Yibo berdecak. "Ya, aku tahu, tapi kau itu seorang desainer grafis. Mengapa memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan profesimu?"

"Apa kau meragukan kemampuanku dalam menyetir?"

"Bukan itu. Maksudku, kau bisa mencari pekerjaan lain yang sesuai," ralatnya.

"Tidak masalah. Saat selesai dengan tugasku mengantarkanmu, aku masih bisa menerima order desain online. Aku memiliki beberapa pelanggan tetap."

"Apa?! Kau akan mengerjakan dua jenis pekerjaan?"

"Memangnya kenapa? Aku sudah biasa bekerja dengan jam kerja panjang. Kau tidak lupa, 'kan? Atau, kau ada masalah dengan itu, Tuan?" Xiao Zhan balik bertanya.

Wang Yibo menggeleng. Mana mungkin dia lupa. Sejak dulu, Xiao Zhan dan dirinya sama-sama pekerja keras. Kehidupan yang sulit telah menempa mereka menjadi orang-orang tangguh. "Omong-omong, kau tidak perlu memanggilku Tuan."

"Lalu, bagaimana aku harus memanggilmu? Bukankah sekarang kau adalah majikanku?"

"Tidak bisakah kita saling bersikap seperti teman?" Wang Yibo meminta.

Teman?

Kata itu membuat hati Xiao Zhan berdenyut nyeri. Untung dia tidak sedang menatap Wang Yibo, sehingga wajah pilunya tidak terlihat oleh lawan bicara. Benaknya bertanya. Apakah Wang Yibo sudah melupakan kalimatnya tentang memulai segalanya bersama waktu itu? Ia tidak mungkin mengatakannya untuk kedua kalinya sekarang karena rasanya terlalu memalukan. Tidakkah ia juga berpikir bahwa alasan lain Xiao Zhan menerima pekerjaan ini sesungguhnya adalah untuk mendekatinya?

Satu tumpuk kemeja dimasukkannya ke kotak teratas lemari, lalu ia menoleh dan berkata, "Baiklah, Wang Yibo. Ada tambahan lain?"

"Eum, apakah kamar ini tidak terlalu sempit untuk kalian?"

HIATUS⚠️ The Reason (BJYX) (Wang Yibo※Xiao Zhan) [M-Preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang