part 3

2K 143 21
                                    

Vote nya kudasai🙏
Check it out
⬇️⬇️⬇️

"makasih mbak" Ucap Anna pada seorang apoteker yang baru saja melayaninya. Setelah selesai dengan urusannya, Anna berjalan menuju rumah Adam.

Sudah jadi kegiatan rutinnya duduk di depan rumah Adam menunggu pemilik rumah pulang. Anna hafal betul jam berapa biasa Adam pulang. Anna selalu datang ke rumah Adam tak sampai setengah jam sebelum pria itu pulang.

Anna berdiri dan tersenyum saat melihat mobil Adam memasuki kawasan rumahnya. "bawa apa?" Adam menatap bungkusan kecil yang dibawa Anna. Anna mengangkat bungkusan itu "Obat bunda."

"Ayo masuk"
.
.
.

~•~

Anna menyukai kegiatan ini. Kegiatan yang 2 tahun belakangan ini dilakukannya. Ya, Anna suka saat kepalanya dibaringkan di atas sofa beralaskan paha Adam dan Adam yang mengelus kepalanya lembut. Sembari menonton tv Anna merasakan nyaman. Tak ayal kadang Anna sampai tertidur dan pastinya akan dibangunkan Adam kalau jam pulang sudah tiba.

"Om belum mau nikah?" Pertanyaan Anna membuat Adam menghentikan gerakan tangannya. "Kenapa berenti? Elus lagi" pinta Anna sambil menggerakkan tangan Adam untuk kembali mengelus kepalanya.

"Om tungguin Anna lulus ya. Sebentar lagi. Jangan nikah sama perempuan lain."

Entah kenapa adam merasa panas mendengar topik pembicaraan Anna kali ini. Membayangkan menikah dengan Anna dan melakukan banyak skinship yang lebih intim lainnya.

'Jangan memancing Anna. Saya semakin ingin miliki kamu sekarang juga' Batin Adam.

Anna menolehkan kepalanya memandang Adam dari bawah. "Kok ga dijawab?"

"Saya harus jawab apa?" Adam malah balik bertanya. Jujur Adam pun bingung harus merespon seperti apa. Di satu sisi dia sangat ingin Anna, tapi di sisi lain hatinya masih belum siap lantaran trauma akan masa lalu.

"Om Adam ga mau nikah sama Anna?" Anna sambil menggenggam tangan Adam erat. 'cukup Anna jangan pancing saya lagi' Ada tetap membatin.

"Sudah sore. Pulang sana nanti dicariin Bunda" Adam berusaha mencairkan suasana yang menurutnya sangat panas tadi.

Anna hanya memanyunkan bibirnya sembari berdiri dan mengambil tas, beranjak keluar rumah. "Besok Anna main lagi. Bye bye om ganteng" ucap Anna sembari membuka pintu rumah Adam dan memberikan kiss bye dari jauh.

Akhirnya Adam bisa bernapas lega. Berada di situasi tegang ditambah ucapan Anna yang seolah memancingnya tadi membuatnya merasa tercekik.
.
.
.
.

~•~

Anna berdiri mematung. Dari jauh dia melihat sebuah mobil sedan hitam terparkir di depan rumahnya.

Dia tau betul dengan mobil itu. Mobil yang 2 tahun ini tak lagi nampak di penglihatannya kini terparkir tepat di depan rumah.

Baru beberapa langkah Anna maju untuk mendekati mobil itu, seorang pria keluar dari dalam rumahnya. Pria dengan perawakan tinggi memakai jaket dan topi.

"Ayah!" Panggil Anna pada pria itu.
Pria itu menoleh kaget dan dengan cepat masuk ke mobilnya dan segera pergi dari kawasan itu. "Ayah! Ayah!" Anna berusaha mengejar mobil yang ia yakini milik ayahnya sambil berteriak memanggil sang Ayah.

"Hiks..hikss..Ayaaahh!!"

Hanya pemandangan sebuah mobil yang menjauh yang didapati Anna.

Jeng jengg!!!
To be continue;v

Sekali lagi vote nya kudasaii🙏🙏



a placeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang