Annyeonghaseyo kudasai✋
Guys, cuma mau nanya.
Ini update nya mau dijadwalin ga??
Kek misalnya seminggu 3 kali gitu, trus di hari apa aja...
Mau gaa??
Atau sesuka hati aku aja updatenya??
Komen yaa 👉Vote nya jangan lupaa yaaaa supaya makin semangat update.
Yuk cuss
Check it out
⬇️⬇️~a place~
"Adam?"
Suara lirih wanita terdengar memanggil nama Adam.Adam menoleh mendapati seorang wanita berdiri tepat disebelahnya.
Adam nampak kaget tapi berusaha menampilkan wajah datarnya."Mama?"
"Nah kan apa Mama bilang. Mama tau ini Adam" sewot wanita tadi yang ternyata adalah Mamanya Adam pada perempuan di sampingnya.
"Adik kamu ini ga percayaan banget sama Mama. Dia bilang 'bukan Mas Adam ma, Mama salah liat' heeh ternyata bener kan Adam. Mama sampe manggil kamu pelan-pelan takut salah orang"
Sewot Mama Adam panjang lebar menjelaskan.Adik Adam hanya bisa mencibir dalam diam. Tak berani membantah karena sudah terbukti salah.
"Kamu juga Adam!"
Bentak Mama Adam pada anak sulungnya itu sambil duduk di kursi sebelah Adam.'hmmm kena juga nih' batin Adam.
"Mentang-mentang udah punya rumah sendiri. Ga niatan buat pulang ke rumah Mama gitu? Jengukin Mama kek"
"Ma, volume nya dikecilin dikit. Malu diliat orang" Adam masih berusaha memasang wajah datarnya, padahal dalam hatinya kini merasa sangat malu. Bagaimana tidak. Seorang pria dewasa diomelin sang Mama di tempat umum.
Sungguh memalukan.."Biarin. Biar mereka tau kamu anak durhaka"
Sarkas mamanya."Ma. Nanti mereka bener-bener ngira Mas Adam anak durhaka. Viral nanti Mas Adam"
Adiknya berusaha melerai.Mama Adam melipat tangan di depan dada dengan bibir yang sedikit mencibir khas ala emak-emak penggosip. Kemudian matanya menelisik ke meja makan Adam. Terdapat 2 piring bekas dan 2 gelas minuman yang isinya tinggal setengah.
"Kamu makan sama siapa? Piring nya ada 2"
Lantas adik Adam pun ikut melirik meja makan dan menatap 2 buah piring itu bergantian.
"Lah iya ya ada 2 piring. Hayooo mas Adam lagi dinner sama siapa?"
Perkataan adiknya yang terkesan menggoda
Adam membuatnya kalang kabut."Loh. Oma?"
Mereka bertiga secara serempak menoleh ke arah sumber suara."Eeehh Anna?"
Raut Mama Adam tampak ceria dan sangat bersahabat saat melihat Anna."Ternyata dinner sama Anna ya?"
Mama dan adiknya pun kompak melirik ke arah Adam dengan alis dinaik-naikan menggoda pria itu.Adam yang mengerti lirikan kedua wanita itu hanya bisa mengusap-usap lehernya salah tingkah.
"Oma udah lama disini?"
Kini Anna sudah duduk di depan Mama Adam, bersebelahan dengan Adik Adam."Ga kok. Baru aja sampe, mau dinner sama anak gadis."
Anna tersenyum mendengarkan."Kalo diliat-liat gini Adam sama Anna udah cocok yaa. Udah kaya pasangan"
Sambung mama Adam kembali menggoda."Mana ada ma. Yang ada malah kaya om-om pedopil sama anak SMA. Atau kaya bapak sama anaknya" memang laknat adik Adam satu ini.
Sedari tadi hanya Mama dan Adik Adam yang mendominasi perbincangan. Anna sesekali tersenyum dan menjawab apabila di tanya. Sedangkan Adam hanya bisa menghela napas pasrah.
Beginilah jika Mama dan adiknya sudah disatukan.
~a place~
"Om kalo misalkan nanti rumah bunda dijual, om mau ga nampung aku sama bunda?"
Ucapan Anna terdengar sangat random di telinga Adam. Kini mereka sudah berada di mobil Adam."Kenapa tiba-tiba nanya begitu? Bunda mau jual rumah?"
"Enggak sih. Kan aku bilang misalkan"
"Kalo misalkan memang harus dijual, pintu rumah saya terbuka lebar untuk kamu sama bunda"
Mulutnya sangat lancar mengucapkan kalimat itu, tapi dalam otaknya kini berputar bayangan-bayangan Anna yang akan tinggal di rumahnya.Membayangkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya bersama Anna, menghabiskan waktu bersama. Ah, Adam seperti orang gila tersenyum-senyum sendiri.
Sampai akhirnya mobil Adam sudah terparkir rapi di depan rumah Anna. Adam melirik Anna yang terlihat enggan untuk turun.
Digenggamnya tangan mungil gadis itu.
"Ga mau pulang?"
Anna turut menoleh ke arah Adam. Mereka berdua saling bertukar pandang.Adam menarik dan merengkuh Anna dalam dekapannya.
"Kalo mau nangis, nangis aja. Kalau mau sendirian silakan. Tapi jangan pergi lagi dari rumah. Bukan cuma bunda kamu yang khawatir. Saya juga""Om sayang sama Anna?"
"Sayang"
"Om udah cinta sama Anna?"
Adam terdiam untuk pertanyaan satu ini.
Anggaplah Adam pengecut. Terlalu takut untuk mengungkapkan perasaannya sendiri.Anna yang mengerti akan diamnya Adam melepas pelukannya.
"Aku pulang dulu"
Ucap Anna tersenyum tapi hatinya sakit."Langsung minta maaf sama bunda. Abis itu istirahat, besok sekolah kan?"
Anna mengangguk, masih memasang senyum cantiknya.
"Besok aku main ke rumah om ya"
Pun dibalas anggukan oleh Adam.
Anna keluar dari mobil dan langsung masuk ke rumah. Ia segera meminta maaf pada bundanya karena sudah membuat wanita itu khawatir. Setelah itu mandi dan istirahat, persis seperti yang Adam perintahkan.To be continue ..
Yeayy akhirnya part 5 update.
Guys, jangan lupa vote sama follow akun tiktok aku yaa. Biar aku lebih semangat lagi.
Tiktok : °haneen~ atau cari aja sorabluesky
Ok Arigatou gozaimasu eeyoo🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
a place
RandomBesok aku main kesini lagi ya om" Selalu seperti itu setiap hari. Tak pernah dilewatkannya satu haripun tanpa mengatakan kalimat tersebut. Atau... . "Pulang dulu ya om, besok aku main kesini lagi" . . "Dadah, besok aku kesini lagi ya" . . Tapi hari...