Eps. 08

513 46 1
                                    

Ini adalah hari yang menjadi awal hubungan Suga dan IU, selain itu, mereka juga belum memberitahukan ini ke media.

"Kajja, kita harus sibuk lagi dengan acara Mama Melon ini." ucap Jin masih mengantuk.

"Manajernim, kami mengantuk, bisakah latihannya nanti?" tanya Suga langsung tiduran di lantai begitu tiba di ruang latihan.

Bukan hanya mereka berdua, semua member masih sangat mengantuk. Biasanya mereka akan latihan pukul 10 pagi, tapi mereka malah dibangunkan pukul 6 dan terpaksa ikut.

"Hoam... Tidak biasanya kami disuruh berlatih sepagi ini." tambah J-Hope menguap.

"Kalian ini bukan hanya tampil kedua di acaranya nanti, tapi juga yang pertama." ucap manajernya.

"Iyee?!" pekik mereka, bahkan V dan Jimin yang berpelukan pada RM untuk tidur langsung terbangun mendengarnya.

"Kenapa tiba-tiba?!" tanya RM protes.

"Ini dadakan, CEO Mama Melon nanti akan menjelaskannya pada kalian." jawab manajernya santai.

"Annyeonghaseo!"

Member BTS yang awalnya mengantuk langsung segar, bagaimana tidak? CEO Mama Melon itu ternyata tidak datang sendiri tapi bersama kekasih mereka. Kecuali Suga, dia malah bengong karena mengantuk.

"Chagia!" J-Hope langsung memeluk Momo.

"Aku tidak tau kau datang." ucap RM pada Joy.

"Melihat kalian yang sudah berpacaran, bahkan respon penggemar juga baik, jadi aku berencana untuk menyatukan kalian di pembukaan Mama Melon nanti." ucap CEO Mama Melon.

"Jinjja?!" pekik Jungkook mencium pipi Yeri.

"Yak!" wajah Yeri langsung memerah.

"Kalian akan tampil dengan lagu Black Swan, tapi kalian akan menari saja tanpa bernyanyi, lalu IU dan Suga akan muncul diakhir dengan lagu Eight mereka." jelas CEO Mama Melon.

"Itu bagus, bisakah aku tidur dulu?" tanya Suga dengan cepat menutup perbincangan.

"Yak!" pekik mereka.

"IU noona." panggil Jungkook membisikkan sesuatu.

IU pun tersenyum misterius sambil mendekati Suga, lalu mencium pipinya.

"Woah!!" seru mereka bertepuk tangan.

"Ayo latihan, chagia!" ucap IU dengan pipi memerah, Suga yang melihatnya hanya terkekeh sambil menurut. Siapa yang dicium, siapa yang malu? Wkwk.

Latihan diawali oleh BTS dulu, baru mereka akan menari bersama yang lain. Tapi, ketika sedang berada di pertengahan lagu Mic Drop, pelatih mereka menghentikannya karena melihat Suga seperti menahan rasa sakit di bahunya.

"Suga, kau sakit?" tanyanya.

"Aniyo, aku baik-baik saja." jawab Suga berbohong, sudah beberapa hari ini bahunya kambuh dan dia bahkan belum memberitahukannya pada agensinya.

"Hyung bohong! Aku melihat kau meringis tadi." ucap J-Hope yang juga menyadarinya.

"Yak! Yoongi-ah, kau pakai apa itu?" tanya Jin melihat ada penyangga bahu yang dulu Suga pernah pakai.

"Bukankah itu penyangga bahumu? Kau tidak memakai itu lagi beberapa tahun ini kan?" RM ikut bertanya.

Melihat perdebatan itu IU dan yang lain menghampiri mereka, "Chagia, ada apa?" tanyanya, tapi Suga menggelengkan kepalanya.

"Manajernim, bahu Suga hyung sepertinya kambuh lagi." ucap Jimin memanggil manajernya.

"Jinjja?! Yak! Kenapa kau tidak bilang?!" omel manajernya melihat ada alat penyangga bahu yang Suga pakai.

"Kalian berlebihan! Gwenchana, aku baik-baik saja." ucap Suga dengan keras kepalanya.

"Kenapa kau memakai itu? Apa kau pernah cedera?" tanya IU lagi tapi Suga tidak menjawab.

"Suga hyung tidak cerita?" tanya Jungkook digelenginya. "Saat trainee dulu dia kecelakaan mobil dan bahunya luka parah, kami tidak tau jika itu kambuh sekarang."

"Sudah kubilang, ini tidak apa-apa! Hanya sedikit sakit." Suga lagi-lagi menyanggahnya, dia sebenarnya tahu bahwa bahunya ini lebih sakit dari sebelumnya.

"Andwae, andwae! Kau harus istirahat atau kita ke dokter saja." ucap manajernya menasihati.

"Tidak perlu! Disuntik painkiller dan memakai ini sudah cukup, aku baik-baik saja." ucap Suga menolak.

"Yak! Hyung!" rengek V.

"Andwae!" ucap Suga tetap kekeh.

"Chagia..."

"Sudah kubilang, tidak!" potong Suga dengan nada sedikit tinggi.

"Yak! Kau harus menuruti kata manajermu!" omel IU menarik Suga agar menghadap ke arahnya.

Sepertinya mereka akan saling beradu argumen ditonton yang lain, apalagi RM yang langsung menutup telinganya karena pertengkaran mereka.

"Kau memaksaku ya?! Aku baik-baik saja!"

"Baik darimana?! Kau sampai menyembunyikan ini semua, bahumu itu pasti sudah sampai batasnya! Pergilah ke dokter dan istirahat!"

"Kau tidak tau bahwa banyak Army yang menungguku tampil di Mama Melon! Jika mereka melihat kami tidak lengkap, mereka akan sedih!"

"Eee... Kalian..."

"Diam, manajernim!" omel mereka bersamaan.

Us (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang