Eps. 09

457 44 0
                                    

Manajer IU yang awalnya ingin melerai mereka langsung diam, "Itu benar, tapi apakah dengan mereka nanti melihatmu sakit akan senang?! Tidak kan?! Lebih baik kau ke dokter, lalu istirahat dan jangan menari dulu!"

"Kau itu mengaturku sekarang ya?! Aku yang merasakannya bukan kau!"

"Yak! Aku ini kekasihmu, tidak bolehkah aku mengaturmu untuk kebaikanmu sendiri?!"

"Chagia, lakukan sesuatu!" pinta Joy pada RM.

"Aku bahkan takut dimarahi seperti manajernim." sahut RM agak takut.

"Kebaikanku sekarang adalah tampil untuk Army, mereka prioritasku!"

"Apa kesehatanmu bukan prioritasmu juga?!"

"Aku akan beristirahat dan ke dokter setelah tampil, kenapa kau seperti ini?!"

"Aku seperti ini karena khawatir padamu!"

"Terserah! Aku akan tetap tampil!" Suga pergi dari sana, dia perlu menenangkan dirinya karena pertengkaran ini.

"Yak! Yoongi-ah!"

"Nee, IU-sii, biarkan saja." ucap Jin akhirnya angkat bicara. "Dia itu keras kepala, kami paham bagaimana dia tidak mau membuat Army sedih hanya dengan tampil berenam."

"Tapi bukankah itu egois untuk dirinya, Jin oppa?" tanya IU, dia sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya itu.

"Kami selalu siap menolongnya, jadi jangan khawatir, noona!" ucap V diangguki yang lain.

"Eonni, Suga oppa itu keras kepala dan sulit diatur. Biarkan saja, jika sudah sampai batasnya mereka akan memaksanya istirahat." tambah Mina.

-

Hari yang ditunggu tiba, acara Mama Melon dimulai. Seperti dugaan CEOnya, para penggemar sangat suka dengan penampilan BTS bersama kekasih mereka, bahkan penampilan Suga dan IU. Belum ada media yang tahu tentang hubungan mereka, jadi para penggemar masih menerka apakah keduaya punya hubungan atau tidak?

"Chagia." panggil IU begitu menuruni tangga, tapi Suga tidak menyahut dan pergi menuju salah satu staff.

Sejak pertengkaran mereka, Suga mendiamkan IU sampai sekarang. Dia tidak suka diatur apalagi dimarahi oleh wanita, baginya harga dirinya akan hancur jika seorang wanita memarahinya.

"Eonni!" panggil Yerin yang ada di ruang BTS bersama yang lain.

"IU noona, apa Suga hyung masih mendiamkanmu?" tanya V yang sedang bersama Yerin.

"Seperti yang kau lihat." jawab IU lesu.

"Oppa memang begitu, dia tidak suka dibentak oleh wanita." ucap Yuju, lalu berbisik pada IU. "Dia itu pria dengan harga diri yang tinggi."

"BTS, ayo tampil!" panggil staff Mama Melon.

Ketika semua kekasih member memberikan semangat pada mereka, IU tiba-tiba canggung apalagi saat Suga menatapnya sebentar lalu pergi tanpa mengatakan apapun.

"Kau sangat marah ya?" batin IU.

"Kajja, kita harus di bangku para idol kan?" ajak Yuju pada yang lain.

"Eonni, kajja!" ajak Momo membuyarkan lamunan IU.

"Ah, nee."

Mereka pun melihat penampilan BTS dari bangku para idol, di luar dugaan Suga mampu menahan rasa sakitnya dan tetap tersenyum. Begitu lagu Idol yang menjadi penutup penampilan berakhir, langsunglah BTS pergi menuruni panggung.

"Hufft... Ish!" Suga terduduk lemas di lantai, bahunya agak sakit karena dia lupa disuntik tadi.

"Gwenchana?" tanya salah satu staff.

"Aku lupa disuntik tadi." jawab Suga memijat pelan bahunya.

"Apa kau mau istirahat di stage saja?" tanya staffnya menawarkan.

"Aniyo, aku baik-baik saja. Hanya sedikit sakit." jawab Suga menolak.

"Suga oppa." Suga dan staff itu menoleh, ternyata itu Soyeon. "Bisa kita bicara berdua?"

"Kau tidak bersama grupmu?" tanya Suga tidak menjawab pertanyaannya.

"Aku ingin bicara padamu, bisa kan?"

Suga mengangguk, dia berdiri dibantu staffnya dan mengikuti Soyeon pergi. Tepat saat itu, IU datang ke sana karena khawatir bersama Jimin, "Dia kemana?"

"Ah, IU-sii, dia... Pergi bicara dengan Soyeon-sii." jawab staff itu.

"Noona, jangan salah paham dulu! Mungkin saja Soyeon-sii ingin bicara sesuatu." ucap Jimin sadar kalau IU agak cemburu.

"Aku ingin mendengar apa yang mereka bicarakan." ucap IU menyusulnya bersama Jimin.

Namun, ketika mereka sudah menemukan Suga dan Soyeon, IU terkejut. Sebab, mereka malah berpelukan.

"Suga hyung!" batin Jimin.

"Yak! Min Yoongi!" panggil IU dengan nada marah.

Suga dan Soyeon terkejut sambil melepaskan pelukannya, "Ini tidak seperti yang kau kira, kami ini..."

"Wae?! Sudah jelas aku melihat kalian berpelukan! Aku tau kau marah padaku, tapi bisakah jangan selingkuh dariku?!"

"Ah... Namjoon hyung!" panggil Jimin pergi mencari RM.

Us (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang