09. Kencan

94 11 53
                                    

Ada kejutan apa kali ini?

Seorang laki-laki berambut dark brown berjalan pelan menyelusuri jembatan. Menatap sungai penuh keputusasaan.

"(Y/N)-CHAN, HENTIKAN! AKU TIDAK SUKA HAL YANG MENYAKITKAN! AKU MAU BUNDIR ALONE!!!" teriak Dajal berjalan di tengah jembatan.

"Dazai-kun!" Ango berteriak mencoba menghentikan aksi laki-laki gila yang mencoba lompat dari jembatan.

"Kesihan mamaq Ango, sudah menjanda, juga mengurusi anak gila." Ucap (y/n) sambil menggelengkan kepalanya. Sementara bang Supriyanto asik meneguk susu cap naga yang tadi dibelikan (y/n) dengan anteng.

"Kalau Odasaku hidup dia pasti bahagia melihat kalian berdua akrab begini." Ucap (y/n) asik memandangi sungai. Dazai dan Ango membatu di tengah jembatan, menatap (y/n) lekat-lekat.

"Cih." Dazai tampak tak suka dengan perkataan (y/n) segera menyingkir dari Ango sejauh 5 meter.

"Dazai-kun." Panggil (y/n).

"Tiga hari." Lanjut (y/n) seraya tersenyum.

"Hah? Apa yang kau bicarakan (y/n)-chan?" Tanya Dazai sambil memiringkan kepalanya kebingungan.

"Tiga hari lebih dari cukup yakan Odasaku-kun?" Tanya (y/n).

"?"

Sontak Dazai dan Ango dengan kompak memutar kepalanya

Menatap lelaki bersurai merah dengan mata berkaca-kaca.

"Oda-kun!" Sorak Dazai dan Ango langsung menyambar lelaki bernama Odasaku yang sibuk menatap mereka.

"Iya, ini aku." Jawab Oda dengan nada datar khasnya.

"Pergi kau penghianat! Jangan peluk Odaku dengan tangan kotormu itu!" Omel Dazai disela isak tangisnya.

"Cekrek" Suara jepretan kamera terdengar beberapa kali. Semuanya langsung menatap handphone Fyodor.

"Apa? Ini momen langka." Jawab Fyodor polos.

"Sudahlah, kita hanya akan menganggu reuni haru mereka." Ucap (y/n) segera menyeret paksa Fyodor. Ga, aku ikhlas banget pake sangat kok sebenarnya -pyo door
.
.

Waktu makan malam telah lama tiba, Atsushi selaku babu agensi berjalan terburu-buru menuju cafe dilantai satu, hendak memesan nasi rames untuk seluruh anggota yang ada.

"Atushi-kun, (y/n)-chan dan tikus got makan malam di kantor, lalu tolong pesankan satu lagi untuk Odasaku, (y/n)-chan yang bayar." Ucap Dazai melewati Atsushi begitu saja hendak segera menunjukkan kantornya pada Odasaku.

"Ano, tolong pesankan untukku juga Atsushi-kun, nanti kubayar!" Ucap Ango segera mengejar Dazai.

"Baik." Jawab Atsushi parsah.

Tiga sekawan itu segera menaik ke lantai atas. Sesampainya disana, dengan teramat santun Dazai mendobrak pintu kantor yang tentunya dengan penuh kelembutan serta kesopanan.

"Atsushi, kenapa lama sekali?" Tanya Kunikida asik menatap jam dipergelangan tangannya.

"Ini aku Kunikida-kyun." Sahut Dazai kesal.

"Ah, halo." Ucap Ango seraya membungkuk sopan.

"Ango-kun, ada apa kau kemari?" Tanya Fukuzawa yang kebetulan juga tengah menunggu makan malam.

"Ano, itu...." Ango terlihat kesulitan untuk menjelaskannya.

"Kau tidak ada urusan apapun, Ango! Hus, pergi sana!" Usir Dazai.

"Bukankah kita akan piknik dibawah bintang?" Tanya Odasaku.

"Kau siapa?" Tanya Kunikida menatap tajam Odasaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dazai Osamu x Crazy ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang