04. Resmi

137 19 52
                                    

"Em, ano. Apa sudah boleh pulang?" Tanya Dazai.

"Oh, sudah malam, baiklah, silahkan, maaf sudah menahan kalian." Ucap Fukuzawa.

"Masih ada 4 detik lagi, pak presiden." Ucap Kunikida patuh.

"Jaa, matane Kunikida-kyun~" Ucap Dazai langsung kabur sambil menyeret (y/n).

Hari sudah malam, namun para anggota ADA masih berkumpul dicafe bawah agensi. (Astuti, kyouka, Tanizaki)

"Halo Minna-san!" Sapa Dazai menghampiri Astuti.

"Jadi bagaimana? Apa (y/n)-san berhasil dalam ujiannya?" Tanya Atsushi.

"San? Dia lebih muda darimu Astuti." Ucap Dazai sambil mengambil minuman yang dianggurin begitu saja di atas meja.

"Eh, benarkah? Berapa umurmu (y/n)-chan?" Tanya Atsushi.

"Usia asliku 16 tahun, namun di tanda pengenalku 17 tahun.

Dan ujianku diganti ujian lisan besok." Jawab (y/n).

"Eh, mengapa berbeda?" Tanya Atsushi kepo.

"Kerena aku ingin cepat-cepat punya ktp." Jawab (y/n) asal.

"Bubar-bukar, sudah waktunya agensi tutup!" Ucap Kunikida yang berjalan di belakang pak Fukuzawa.

"Hufh, ayo kuantar (y/n)-chan~, kau tinggal dimana?" Tanya Dazai.

"Komplek xxxxx, apartemen yang ada di kiri jalan, nomor 212, password 4146." Jawab (y/n).

"Kau... ingin rumahmu kebobolan maling?" Tanya Kunikida heran.

"Tidak apa-apa, lagian itu bukan rumahku." Ucap (y/n) datar.

"Kau tinggal dengan seseorang?" Tanya Dazai kesal.

"Iya, om-om kaya yang jarang pulang, sekalinya pulang seperti zombi." Jawab (y/n) asik mencuri cemilan Astuti.

Dazai terdiam sejenak hingga akhirnya membuka mulut, "Ayo, kau tinggal saja di tempatku!" Seru Dazai sambil menarik pergelangan tangan (y/n).

"Ekhem..." Fukuzawa berdehem.

"Jangan kau nodai (y/n)-chan dia tetap anak di bawah umur, walau sudah memiliki kartu identitas." Ucap om Kunikida.

Me: akkkhhhhh.... mas... saya mimisan tolong....😭😭

"Dengar itu!

Aku akan menginap di rumah Fukuzawa-san titik!" Seru (y/n) tegas.

"Ha? Apa maksudmu? Kenapa tiba-tiba membawa nama pak presiden?" Tanya Kunikida tidak terima.
(Ekhem, cemburu ya mas...)

Suara lagu rock dengan volume full yang sangat mencemari gendang telinga terdengar.

"Oh, maaf, ada telepon masuk.

Biarkan aku mendengar satu lagu dulu." Ucap (y/n) sambil mengambil handphonenya tanpa ada niat untuk mengangkatnya.

"Matikan cepat! Berisik sekali!" Omel tante Kunikida.

"Dari siapa?" Tanya Atsushi kepo. Tertulis nama 'mami' disana.

"Kau punya ibu (y/n)-chan?" Tanya Dazai penuh kesopanan.

"Ada tapi sudah mati." Jawab (y/n) dengan raut wajah datar, padahal wajah Atsushi dan Tanizaki sudah pucat pasi plus keringat dingin.

Keheningan menyeruak masuk ke dalam ruangan, hingga akhirnya Kunikida membuka mulut "Lalu itu siapa?"

"..."

Suara petir terdengar menggelegar diantara sepinya langit malam.

"Fukuzawa-san, onegai!" Ucap (y/n) segera berlari ke arah Fukuzawa.

Dazai Osamu x Crazy ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang