SC: Past Lover [ZilFre]

548 37 174
                                    

Dante, merupakan seorang ksatria yang bekerja di bawah pemerintahan kekaisaran Moniyan. Dia termasuk orang yang menyukai sang dewi. Awal pertemuan mereka sebenarnya cukup singkat, tetapi sangat membekas di hatinya. Dante pernah menantang dewi ini untuk berduel dengannya karena melihat sikap Athena sangatlah angkuh di hadapan kaisarnya.

Tindakannya yang ceroboh itu berujung membuatnya terbantai karena kemampuan sang dewi sangatlah luar biasa. Bahkan, Athena sama sekali tidak menggunakan kekuatan dewinya karena mau bersikap adil.

"Itulah yang kau dapatkan karena berani menantang dewi kami."

Dante ingat sekali sebagian malaikat menonton duel mereka menertawakannya, yang bahkan, masih terduduk karena merasa terkesima akan kemampuan berpedangnya. Sedangkan, Athena sendiri sudah memasukkan pedangnya ke dalam sarung dan pergi setelah mengalahkannya.

Beruntungnya karena bangsa malaikat memiliki kemurahan hati pada bangsa manusia, harga diri Dante yang sudah jatuh sebagai ksatria tidak disebarluaskan dan dipermalukan karena Athena sendiri tidak mau membesar-besarkannya. Ketika Dante menanyakan alasannya, jawaban Athena cukup membuatnya tersentuh.

"Jadikan saja itu sebagai pelajaran untuk tidak meremehkan musuhmu. Aku bukan orang yang terbawa oleh perasaan karena duel itu."

Sejak saat itu, Dante sering mengawasi kemana saja dewi itu pergi. Gadis itu pergi ke ruangan kaisar menemani Kaja, berdiskusi dengan perwakilan Cadia Riverland di salah satu taman istana Cahaya, lalu menikmati teh melatinya ditemani malaikat lainnya di salah satu restoran Moniyan.

Namun, Dante paling sering menemukannya di hutan. Gadis itu bernyanyi di pinggir danau karena ada seekor duyung seringkali memintanya untuk bernyanyi.

Dante menyukai suaranya, dia terpesona karena bisa melihat raut muka sang dewi melembut ketika sedang bernyanyi. Dia sudah bertekad mencari cara demi mendekati sang dewi hingga pesta perayaan dimana para makhluk berkumpul, Dante mengajak dewi itu berdansa dan setelah itu meraih tangannya. Dimana malam itu langit penuh butiran rasi bintang yang mempesona, angin bertiup lembut meniupkan sebagian helaian rambut sang dewi.

"Athena." panggilnya mengisi keheningan di dalam gazebo, menghentikan dansa mereka di tengah lantai bening dimana para ikan sedang berenang dibawahnya. "It was enchanting to meet you."

Chapter 507
The Knight's Hidden Feelings

-•-

"Lihat, kan! Dante dari pasukan Moniyan lebih cocok menjadi pacarnya dewi perang!"

Alucard yang baru saja pulang dari sekolah melihat Harith berkumpul dengan teman-temannya, Harley, Nana, dan Lylia di ruang keluarga. Sepertinya mereka sedang memperdebatkan siapa kekasih si dewi perang. Akhir-akhir ini kisah Endless War cukup ramai dibicarakan di kalangan para pelajar yang menyukai sejarah.

"Tidak! Aku lebih memilih Dragon Yun, salah satu orang dari Cadia Riverland yang setia. Dia lebih ramah daripada Dante!" elak Nana yang tidak mau menerima pendapatnya Harith.

"Kau ini bicara apa sih? Cintanya Dante bahkan lebih tulus daripada Dragon Yun." celetuk Harley yang sedang menghitung kartunya. Dia sudah menyelesaikan kisah Endless War sebanyak dua volume, jadi kurang lebih dia tahu seperti apa kisah lengkapnya.

"Omong-omong, disini tidak dijelaskan kenapa dewi perang ini bernama Athena." Lylia keheranan membaca kalimat tersebut. Dia menunjuk paragraf dimana Dante selalu memanggil dewi itu Athena. "Aku yakin sebenarnya dewi perang ini tidak pernah mengatakan siapa nama aslinya."

Oneshots [MLBB Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang