Mysterious Assassin [Gusley]

561 54 44
                                    

Setelah pernikahan antara dirinya dengan anak termuda dari Paxley, Lesley mencari waktu yang tepat untuk kembali ke Inggris.

Namun, hal itu sulit ditemukan karena banyaknya pesta yang diadakan oleh para konglomerat. Gusion memintanya untuk menghadiri itu setidaknya demi mengalihkan perhatian mereka. Lesley berat hati menyetujuinya karena tahu dia tidak bisa kembali dalam waktu dekat. Harley pasti akan menunggu lebih lama lagi.

"Hi!"

Lesley menurunkan gelasnya demi melihat siapa yang menyapanya untuk kesekian kalinya dia berada disini. Perempuan itu terdiam menyadari siapa orang yang menyapanya.

"Hello." Entah mengapa perasaan Lesley yang sebelumnya memburuk kini membaik melihat kehadirannya.

"Aku lihat sepertinya kau bosan berada disini."

Lesley menyesap minumannya sambil melihat keramaian disekitarnya. Ia ingin sekali segera pulang dan mengemas pakaiannya ke dalam koper."Seperti yang kau lihat."

Melihat korsase bunga Wisteria yang ada di pergelangan tangan perempuan yang menyapanya, Lesley mengenal siapa orang ini.

"Selamat atas pernikahanmu, kuharap kau bisa menikmati hidup barumu sekarang."

Carmilla, perempuan yang masih memiliki darah bangsawan sehingga penampilannya sangat menarik perhatian kalangan konglomerat. Banyak yang membicarakan kecantikannya dan pernikahannya dengan Cecilion menimbulkan kontroversi karena keduanya hidup di dunia yang cukup berbeda. Lesley termenung sambil menatap pantulan dirinya dari genangan anggur merah di gelasnya.

Tentu saja hidup seperti itu berputar 180° dibandingkan dengan dirinya.

"Sepertinya kau mengenalku." Lesley tersenyum sambil mengetes apakah perempuan itu teman atau musuh."Apa kau kenalan suamiku?"

Carmilla menggeleng ringan sambil melirik korsase mawar merah yang berada di tangan Lesley."Suamiku yang merupakan kenalannya, aku sama sekali tidak mengenalnya."

"Begitukah?"

"Benar, lagipula aku juga merasa bosan karena obrolan disini terasa berat. Aku kesulitan mengikutinya."

"Kukira kau terbiasa." Lesley tidak menyangka bahwa ia menemukan perempuan yang tidak terbiasa dengan pesta seperti ini.

"Fufu..." Perempuan itu tertawa kecil, ia menatap Lesley yang masih menunggu balasannya."Mana mungkin, aku berada disini karena permintaan Cecilion agar aku menemaninya."

Dimana-mana, orang yang selalu mendekatinya merupakan orang munafik dan bersikap basa-basi tidak berguna. Dengan memakai topeng senyuman dan berbicara memuji meski diartikan kalimat itu mampu menusuk dirinya.

Lesley merasa gelisah mengikuti obrolannya dengan Carmilla. Untuk pertama kalinya, ia tidak menemukan kalimat perempuan itu memiliki maksud lain dan ekspresinya yang tidak dibuat-buat.

Dia mendadak ingin segera pergi dari sini!

Suara musik dan organ mulai memenuhi area balairung. Beberapa orang berjalan menuju lantai dansa bersama pasangannya. Entah mengapa Lesley merasa bersyukur Carmilla tidak berbicara lagi. Dia menemukan lelaki berambut hitam sekelam malam itu menghampiri mereka.

"Lesley, aku pergi ke lantai dansa duluan." pamit Carmilla seraya tersenyum setelah menerima uluran tangan suaminya.

"Ya, selamat bersenang-senang." ujar Lesley memberikan gelas kosongnya ke salah satu waiter yang kebetulan lewat didepannya. Sudah waktunya ia keluar dari gedung ini.

Masquerade Ball. Itulah tema pesta konglomerat yang diadakan pada hari ini. Lesley berjalan keluar dari gedung menuju pelataran parkir dimana mobil-mobil mewah disekitarnya berjejer rapi.

Oneshots [MLBB Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang