01

2.5K 138 11
                                    

Happy Reading!!

Sejuk,aman,damai,dan indah. Tentunya suasana perdesaan.

....

Di sore hari di sebuah desa,terdapat sekumpulan anak remaja sedang melakukan permainan olahraga di sebuah lapangan yang ada di desa tersebut. Nama cabang permainan olahraga tersebut adalah vollyball. Sebagian besar orang menyukai cabang olahraga ini. Menurut mereka olahraga  ini sangat menyenangkan dan juga menyehatkan.

"Ayo Za semangat! Kalo kita dapat 1 point lagi kita bakalan menang!"ucap salah satu anak remaja itu kepada salah satu rekan tim nya.

Orang yang dia panggil dengan sebutan 'ZA' adalah seorang gadis yang berparas cantik. Tinggi badan yang ideal,postur tubuh yang pas(tidak terlalu kurus tidak juga gemuk),warna kulit yang indah,dan memiliki senyuman yang manis. Nama gadis ini adalah GHAZALA HASNA  BADRUZAMAN. Biasa di panggil Za atau pun Zala.

Gadis itu menggunakan celana training panjang,baju kaos panjang polos hitam,lengkap dengan jilbab dan sepatu sportnya.

Ia pun mulai mengambil posisi. Ketika sudah bunyi pluit ia pun segera melambungkan bola ke atas -+ 1 meter,di susul dengan gerakan badan dan ayunan tangan secara bersamaan. Ia melakukan servis atas dengan sempurna. Bola sudah masuk ke daerah tim lawan. Awalnya tim lawan kesulitan mengambil bola, karena pukulan Za yang cukup kuat. Tapi mereka bisa menyeimbangkan itu sehingga permainan berlangsung dan berlawanan.

"Kak Wilda umpan"ucap Za kepada Wilda sebagai tosser atau pengumpan.

Wilda pun mengangguk,saat bola sudah di arahkan kepadanya ia pun mulai mengumpan Za.

"Nih Za"ucap Wilda sambil mengarahkan bola ke Za.

Umpanan yang sempurna. Za sedikit tersenyum miring akan hal itu. Ini yang ia sukai,melakukan SMASH. Ia pun segera melakukan gerakan awalan SMASH dan...

PUK (plis anggep aja suara bola 😭🙏)

Pritttt.

"Goollllll" teriak para bocil yang menonton pertandingan itu.

"Yeeyyy menang!!!" teriak tim Za dengan serempak.

Mereka pun melakukan tos ala mereka. Mereka sangat senang akan hal itu. Lawan tim mereka hanya bisa mendesah kecewa karena kalah.

Pritttttttttttt. Kali ini bunyi pluit menandakan bahwa permainan selesai. Setelah itu mereka pun bubar. Hari juga sudah sore.

"Za,kamu hebat banget tadi main nya. Aku yakin lusa di pertandingan antardesa kita bakalan menang." Ucap salah satu teman Za yang bernama Ayu.

"Iya Za. Pukulan kamu itu tadi bisa di bilang pukulan maut." tambah Wilda sambil terkekeh.

Za tersenyum, "Kalian juga tadi main nya hebat kok. Hebat banget. Umpanan kak Wilda juga bagus banget, Za suka. Dan InsyaAllah lusa kita bakalan menang di pertandingan itu. Pokok nya kita harus semangat oke?"

Mereka tersenyum dan mengangguk.

"Oh ya, pulang yuk udah mau magrib nih. Kak Wilda nebeng ya? Hehe" ucap Za.

"Iya. EH BOCIL! Balik sono kalian. Udah mau magrib nih, ntar di cariin emak kalian." Ucap Wilda kepada para bocil yang masih asik bermain.

"Iye ntar nanggung nih." Ucap salah satu bocil.

"Balik ga kalian? Atau gue lempar pake sepatu gue nih?!! "

"KABURRRR!!" para bocil-bocil itu pun berhamburan saat Wilda ingin melepas sepatunya. Bukan tanpa alasan Wilda melakukan itu, ini sudah mau magrib ntar mereka di marahin sama emaknya.

"Ngeselin banget tuh bocah."

Za dan lain nya terkekeh melihat kelakuan kakak mereka. Kenapa di sebut kakak? Karena di antara mereka Wilda lah yang paling tua.

"Udah kak nama nya juga anak kecil. Kak,pulang yuk. Za takut di cariin ayah."

"Yaudah yuk. Gaess kita duluan ya. Semangat buat lusa. Dadaaaa" ucap Wilda.

"Dadaaa semangat buat lusa" tambah Za.

"Iya babayyyy semangat jugaa" Balas mereka.

Za dan Wilda pun pergi menuju tempat di mana motor Wilda di parkirkan. Lalu mereka pulang.

Rumah Za dan Wilda tidak terlalu jauh. Begitupun jarak tempat mereka latihan juga tidak terlalu jauh. Hanya butuh beberapa menit mereka pun sampai di depan rumah za. Setelah sampai Za pun langsung turun.

"Makasih ya kak."

"Iya sama sama. Eh za, di rumah lo ada tamu ya?"

Wilda memang sudah biasa menggunakan kosa kata lo-gue karena dulu dia adalah pindahan dari kota. Tapi terkadang juga dia pakai kosa kata aku-kamu.

Dan perlu di ketahui Za adalah anak orang kaya di desa itu. Kekayaan berasal dari kakek dan nenek nya. Dan rumah ini adalah peninggalan dari kakek dan nenek Za. Orang tuanya juga tinggal disini. Meskipun mereka kaya, tapi mereka tidak sombong. Malahan sebaliknya. Mereka sangat ramah dengan masyarakat di sekitar mereka.

Dan kalo kalian bertanya, kalo  Za anak orang kaya, kenapa masih nebeng pulang? Kenapa ga pake motor sendiri atau pake sepeda aja? Kan gampang. Jawaban nya adalah karena Za takut berkendara sendiri. Dulu sekali pernah dia belajar bersepeda, tapi pada saat dia sedang asik bersepeda terjadi kecelakaan antara motor dan sepeda yang membuat tangan Za keseleo. Dan Za trauma akan hal itu. Itu lah yang menyebabkan Za takut berkendara sendiri. Orang tuanya juga tidak memaksa anak nya untuk tau mengendarai alat transportasi karena itu juga tidak terlalu penting.

Za pun menoleh ke belakang melihat rumahnya. Bisa di bilang rumah yang megah. Terdapat perkarangan yang luas.Ya, Za juga berfikir seperti itu, sepertinya ada tamu. Tapi siapa? Seperti nya juga ramai sekali karena terdapat beberapa mobil di sana. Apakah tamunya orang kota?

Za kembali menoleh kearah Wilda."Kayak nya sih gitu kak."

Wilda hanya mengangguk.

"Yaudah kakak pulang dulu ya. Gerah banget nih, ga tahan mau ketemu sama air."

Za terkekeh,"iya kak sekali lagi makasih ya atas tumpangan nya."

"Iyaaa Za yang cantik. Santai aja kali, kayak sama siapa aja deh." Ucap Wilda sambil mencubit gemas pipi Za.

"Kakak pulang dulu ya, benar benar ga tahan nih. Dadaa Za semngat buat lusa!! Assalamu'alaikum."

"Iya kak waalaikumsalam hati-hati!!" ucap Za.

Za membuka pagar rumahnya dan memasuki perkarangan rumah. Saat dia sudah dekat, dia menghentikan langkah nya.

"Masa lewat depan sih,pasti rame. Lewat belakang aja kali ya?" Monolognya.

'Alhamdulillah'

Lagi lagi Za menghentikan langkah nya saat mendengar suara orang ramai dari dalam rumahnya dengan kata 'alhamdulillah'.

"Alhamdulillah?"

Hai? Masih bersama saya dengan cerita baru!! Aihhh semoga suka yaa!!

ArZa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang