14 •Rencana Besar•

38 10 3
                                    

Karin dan Alice panik di dalam lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karin dan Alice panik di dalam lemari. Keringat mulai bercucuran di pelipis mereka. Jantung mereka memompa darah dengan sangat cepat, berharap semoga kali ini keberuntungan ada di pihak mereka.

Pak Jodi mendekati lemari itu sembari menatapnya lekat. Tangannya mulai bergerak menyentuh engsel lemari dan ingin membukanya.

"Tok, tok, tok ...." Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu ruangan tersebut. Membuat Pak Jodi dan Bu Kumi terkejut.

Pak Jodi mengurungkan niatnya untuk mengecek isi dari lemari yang dianggapnya mencurigakan itu. Lalu berbalik menuju pintu yang sedari tadi diketuk oleh seseorang yang berada di balik pintu. Setelah dibuka, salah satu guru berdiri tegak di situ, menyampaikan sesuatu kepada keduanya. "Pak Jodi, Bu Kumi. Kepala sekolah ingin bertemu kalian di ruangannya," tutur guru itu sopan.

Tanpa lama-lama, keduanya keluar dan berjalan menuju ruang kepala sekolah diikuti oleh guru tadi di belakangnya.

Merasa sudah aman, Karin dan Alice langsung keluar dari dalam lemari. Keduanya mengelap keringat dingin yang berada di pelipis mereka sembari mengatur nafas mereka yang keluar masuk dengan cepat.

"Wah sumpah. Itu tadi nyaris aja. Kalau seumpama Pak Jodi udah buka lemarinya, mati kita," cibir Karin sembari mengacak-acak rambutnya.

"Udah yuk, Rin. Kita keluar sekarang!" Alice menarik tangan temannya itu lalu berlari keluar dari ruangan mematikan itu.

Beruntung hari ini merupakan hari keberuntungan mereka. Nyaris saja mereka menjadi sasaran empuk kedua guru yang mereka anggap mencurigakan itu. Kini keduanya sudah mempunyai rekaman itu dan akan melaporkannya langsung ke kepala sekolah. Namun di tengah perjalanan ada sesuatu yang menjanggal pikiran Karin.

"Lis, lo tunggu di sini dulu. Gue mau balik ke ruangan CCTV bentar." Karin berlari kembali ke ruangan itu, meninggalkan Alice yang tak habis pikir dengan temannya yang satu ini.

"Heh, mau ngapain?!!" seru Alice sebelum akhirnya bayangan Karin menghilang dari pandangannya.

Karin kembali dari ruangan tersebut, menjemput Alice yang sedari tadi menunggu dirinya sembari duduk di bangku koridor yang sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karin kembali dari ruangan tersebut, menjemput Alice yang sedari tadi menunggu dirinya sembari duduk di bangku koridor yang sepi.

"Kuy!" ajak Karin sembari tersenyum girang. Entah kenapa dirinya terlihat sangat bahagia setelah kembali dari ruangan itu.

Secret 1 : The Secret Talent (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang