بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Terimakasih telah memberikan kasih sayang yang melimpah, bahkan dengan begitu ikhlas merawat serta memberikan pelukan hangat."
©©©
Pernikahan Nana digelar di gedung ternama, karena suaminya yang beberapa menit tadi sudah sah adalah rekan kerja Arkanza. Aresha pun sama terkejutnya, tidak mengira kalau dunia bisa sesempit ini.
"Sayang, jangan capek-capek ah, sini duduk disebelah Mas," ujar Arkanza menarik lengan Aresha lembut.
Aresha mencekal tangan Arkanza, lantas berkata, "Bentar Mas, Resha mau bantu Bu Indra dulu," balasnya membuat Arkanza menghela nafas panjang, dan melepaskan tangannya.
"Janji jangan sampai kecapean," katanya membuat Aresha mengangguk, sebelum Aresha meninggalkan Arkanza, Aresha menyempatkan diri mengecup pipi sang suami, hingga senyum manis pun terbit di wajah Arkanza.
"Gemas banget Mas sama kamu," lirih Arkanza seraya netranya masih menatap punggung Aresha yang menghilang dibalik kerumunan orang.
°×•
Aresha tersenyum cerah menatap Bu Indra yang terlihat bahagia melihat putrinya menikah, ia pun membantu memasukkan beberapa hadiah sang pengantin ke ruangan. Sebenarnya, Bu Indra sudah meminta untuk Aresha tidak usah membantu dirinya, karena masih ada pekerja lainnya, akan tetapi, Aresha yang kebetulan menjadi tetangga Bu Indra merasa sungkan apabila tidak membantunya, akhirnya ikut membantu saja.
"Bu, ini ditaruh dimana?" tanya Aresha saat membawa paper bag yang lumayan berat, ia tidak tahu isinya sehingga bisa sedikit berat.
Bu Indra menoleh menatap Aresha, lantas langsung menghampiri wanita itu, "Eh Astaghfirullah, gak usah Neng geulis, biar dibawa sama karyawan disini, kamu nanti kecapean, Ibu juga nanti yang dimarahi Den ganteng."
Aresha tersenyum tipis, "Engga papa Bu, terakhir ini deh. Habis ini, Resha duduk sama Mas Arka."
Bu Indra mengusap lembut pucuk kepala Aresha, kemudian berkata, "Yasudah itu ditaruh diatas aja, habis itu kamu langsung istirahat, gak usah bantu-bantu disini, gakpapa kok Neng geulis, gak usah merasa sungkan."
"Iya Bu Indra," ujar Aresha menurut, ia pun melangkah menaiki tangga atas untuk meletakkan barangnya.
Setelah selesai, Aresha berhenti terlebih dahulu di undakan tangga, kepalanya tiba-tiba pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wa'alaikumsalam My Possessive Husband [END]
Spiritual𝗦𝗘𝗤𝗨𝗘𝗟 𝗔𝗦𝗦𝗔𝗟𝗔𝗠𝗨'𝗔𝗟𝗔𝗜𝗞𝗨𝗠 𝗠𝗬 𝗪𝗜𝗙𝗘 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] ⚠️𝗔𝗪𝗔𝗦 𝗕𝗔𝗣𝗘𝗥⚠️ 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Arkan...