Terbayang

9 0 0
                                    

"Sorry"

Gadis yang muncul dari dalam air itu memasang wajah risih dengan rambutnya yang menutupi rambutnya dan mengusap wajahnya yang basah. Belum sempat lelaki itu menjawab, gadis di hadapannya sudah dipanggil oleh temannya disana. Gadis itu kembali berenang dan menepi di kolam. Manager menegur temannya yang memotret. Hanya diam untuk beberapa saat ketika gadis itu belum turun tangan, setelah gadis itu turun tangan. Dua lelaki melanjutkan berenang dan tak mendengar apa yang mereka bicarakan. Setelah kedua gadis itu pergi, lelaki itu naik ke atas kolam renang.

Lelaki yang memakai boxer berwarna hitam itu mengambil handuk dan mengeringkan rambutnya sambil memperhatikan gadis yang sedang berjalan keluar dari ruangan ini. Ia sudah memakai baju handuk dan handuk kecil untuk rambut hitamnya. Gadis itu mendapati lelaki tadi sedang menatapnya, gadis itu menaikan sebelah alisnya lalu kembali menghadap depan.

"Dia ngga tau kalian?"

"Memangnya ada apa?" Tanya lelaki yang memakai boxer berwarna navy.

"Dia ngga mau hapus foto yang ada kalian berenang"

"Mungkin pura pura tidak tau kalian?" Jawab pria paruh baya yang sedaritadi hanya duduk.

"Kayaknya ngga deh, mereka emang ngga tau kita" Jawab lelaki boxer hitam.

Mereka kembali ke kamar hotel masing masing. Selesai membersihkan tubuhnya mereka sarapan lalu akan pergi ke tempat tujuan hari ini.

**********

Sampai disana, mereka masuk ke ruangan yang sudah tersedia. Beberapa asisten nya sudah mempersiapkan pakaian dan make up untuk mereka. Sudah banyak penggemar mereka yang menunggu di depan sana. Mereka akan latihan di atas panggung dan ditonton oleh beberapa penggemar mereka. Mereka juga harus sedikit berdandan walaupun hanya latihan saja.

"Berapa orang, Om?"

"Lima banding sepuluh" Mereka menganggukan kepalanya.

Mereka keluar dari tirai itu dan mendapatkan teriakan histeris dari beberapa orang ini. Mereka tersenyum pada para penggemarnya dan mulai mengambil posisi untuk memulai latihan. "Cewek tadi bukan si?" Tanya Jason pada Alfa yang berdiri di sampingnya.

Alfa melihat gadis yang sedang berdiri di tengah sana sambil memainkan ponselnya. Alfa berdeham, Jason tersenyum melihat gadis di sana. Lelaki itu sesekali melihat gadis yang sesekali ikut bernyanyi sambil memotret. Wajahnya sangat menggemaskan.

"Ada cewek tadi, Om" Kata Jason pada pria paruh baya yang baru saja kembali dengan membawa beberapa handuk kecil untuk mereka.

"Oh ya?" Jason berdeham.

"Sosial media aman sih, ngga ada foto yang tadi. Jadi, ada kemungkinan mereka aman" Kata Frans sambil menaikan sebelah alisnya.

Jason dan Alfa tersenyum mendengarnya. Ke tujuh member itu mengganti pakaiannya dan mulai mendandani wajah. Sambil di dandani, mereka memainkan ponselnya ada juga yang sambil makan camilannya.

"Lima menit lagi ya?"

Mereka berdeham dan mulai berkumpul dengan beberapa orang yang membantu konser ini. Selesai bersorak mereka naik ke atas panggung dan mulai mendapatkan teriakan histeris dari pada fansnya. Mereka melihat dari ujung ke ujung dan speechless. Mereka akan menyapa dari layar besar di belakangnya.

Sorotan pertama, "HAII SEMUANYA!!!"

"AAAAAAAAA" para penonton berteriak histeris, tidak hanya dari yang ada di layar besar saja.

Sorotan kedua, "HAIII, APAKABAR?"

"AAAAAAAAA BAIKK BANGETT"

Mereka mulai bernyanyi, sedang asik bernyanyi kemudian Harrez yang sedang menghadap ke layar besar di atas panggung terdiam melihat seorang gadis yang sangat menikmati lagu ini. Sepertinya ia tak sadar jika sedang tersorot camera. Terlihat gadis itu disenggol oleh orang yang ada di sampingnya, lalu ia melihat ke layar dan terdiam. Alfa yang sedang bernyanyi bagiannya langsung terkekeh melihat ekspresi gadis itu. Camerament sudah tidak menyorotnya namun tiba tiba saja menyorotnya kembali saat lagu sudah selesai. Gadis itu melambaikan tangannya seolah memberi isyarat dimana keberadaannya. Dave dan Jason langsung menemukannya diantara banyaknya penonton. Gadis itu dibisikan sesuatu oleh orang di sampingnya dan tak menggubrisnya. Selanjutnya, gadis itu membentuk jarinya menjadi love dan memberikan kiss bye kepada semua member yang ada di atas panggung. Tak lupa ia juga memberikan kedipan mata.

Im Not Ur FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang