Chapter 5

328 53 18
                                    

Kutekan bel di depan rumah dengan emosi, mataku memanas, bunyi pintu terbuka spontan membuatku merasa sedikit lega. Wanita paruh baya berambut coklat yang sama denganku muncul di balik pintu,

"Mooom!" Jeritku, aku menangis sejadi-jadinya di pelukan mom,

"Mereka keterlaluan, Mom. Semua orang hari ini keterlaluan! Mereka tak ada satupun yang percaya kalau aku Alyssa Henderson!!" Aduku, seketika tubuh mom yang sedang kupeluk menegang.

"Apa benar gadis ini putri Anda?" Tanya pria berkumis itu lagi, tidakkah dia mendengar aku memanggil wanita ini dengan sebutan 'mom'?

Raut wajahnya belum berhenti menunjukkan keterkejutan, ia menatapku lama,

"Bagaimana? Apa dia bukan putri Anda?" Desaknya lagi.

Mom memalingkan wajahnya dariku, "Dia putri saya."

Saat itu juga, semua bebanku pagi ini terangkat.

"Oh, begitukah? Kalau memang benar, kami permisi. Maaf mengganggu." Lalu ia pamit, baru saja aku hendak menjulurkan lidahku, ia tiba-tiba berpaling, astaga, cepat-cepat aku masuk menyusul mom.

"Mom, aku hampir mati tadi! Kukira mom akan seperti Calum, pura-pura tidak mengenaliku." Cecarku, mom masih menatapku datar.

"Ng, mom aku lapar! Har-"

"Siapa kau sebenarnya?!" Pertanyaan mom membuat beban tadi kembali,

"Kenapa kau mengaku sebagai Alyssa?!" Bentaknya lagi,

"Mom, please, aku sudah lelah, tadi pag-"

"Aku hanya merasa kasihan kalau anak muda sepertimu ditangkap polisi militer." Wajah mom tetap sama, tak ada sedikitpun kelembutan terlihat darinya.

"Kenapa bilang begitu? Aku Alyssa!"

Plak! Satu tamparan keras balasan perkataanku tadi, "Pulanglah! Alyssa sudah lama meninggal!" Aku didorong keluar, lalu bantingan pintu sebagai salam perpisahan dari mom,

Aku? Meninggal?

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang