Epilogue

425 53 6
                                    

"Al..

"Alyssa!"

Mom?

Seakan mendengar suara mom, otakku spontan memerintahkan kedua mataku agar terbuka, dengan berat, kubuka perlahan, sinar matahari langsung menusuk mataku,

"M-Mom.." Yang kulihat pertama adalah wajah mom yang menatapku berbinar,

"Astaga, syukurlah kamu siuman!" Mom langsung berhambur memelukku, aku memberi isyarat bahwa aku hendak duduk, kupaksakan badanku tetap tegak menopang,

"Mom kenal aku, 'kan?"

Wajah mom mendadak bingung, namun tidak menutupi raut bahagianya, "Bus yang kamu naiki mengalami kecelakaan di dalam terowongan dan kamu koma! Ya ampun, kupikir kau takkan selamat!" Cecar mom, dad yang datang dari belakang tertawa kecil.

"Syukurlah kamu sudah siuman, Al.."

Tapi, koma? Jadi semua itu mimpi? Karena aku berpikir untuk lari dari ujian?

Aku tersenyum, dad memelukku. Tentu saja itu mimpi, Calum terlalu baik di sana,

"Dad, aku tidak diterima Harris Town?"

Lagi-lagi dad tersenyum, "Asal Alyssa-ku selamat, that school not really important. Maaf dad terlalu memaksamu." Jawaban daddy berhasil membuat senyumku melebar.

"Tahun depan aku akan ikut lagi, Dad." Gumamku pelan, namun kuyakin dad mendengar.

Anggaplah itu memang mimpi, yang bisa aku sudah pulang, tidak berada di dunia mengerikan itu lagi.

Tok, tok!

Semua perhatian ke arah pintu sekarang, "Wah, itu pasti Harry dan Calum, mereka bilang akan menjengukmu hari ini. Mereka berdua sengaja minta cuti khusus."

Tiba-tiba dua orang kakak-beradik masuk menggunakan seragam yang kukenal, seragam yang sama dengan seragam pria berkumis,

"Hai, Al!"

Astaga..

an. well idk what should i say TAPI INI BERAKHIR DENGAN HANCURNYA.

ILYSM!

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang