𝐂𝐀𝐓 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 || 𝐕𝐑𝐄𝐍𝐄 [ END ]

PART || 01

Don't forget to vote and comment!

Bae Irene, ia adalah wanita cantik berusia dua puluh lima tahun. Bae Irene hidup seorang diri di perkotaan, dia adalah anak yatim piatu. Orang tuanya menghilang entah dengan alasan yang tidak jelas.

Irene tinggal dengan sang Paman yang seorang duda beranak satu. Sejak kecil Irene tinggal dengan Paman dan Sepupunya. Namun saat dia menyelesaikan sekolahnya Irene dan sang Sepupu pergi ke kota untuk mencari perkerjaan, meninggalkan sang Paman yang bernama Jo Jaejoo seorang diri di kampung.

Jo Jaejoo seorang petani, di sana dia hidup dengan teratur. Anak dan Keponakannya slalu memberikannya uang setiap tahun, anak Jaejoo bekerja di luar negeri, sedangkan Irene berkerja di kota Seoul, jelas gaji mereka berdua sangat berbeda. Namun Jaejoo tak pernah mempermasalahkan hal itu.

Saat ini Irene terlihat sedang berada di ruangan bosnya, wanita itu terlihat cantik dengan pakaian rapih miliknya. Irene menatap sang atasan yang ada di hadapannya dengan lekat, jantungnya berdegup kencang, takut bosnya mengatakan hal yang tak dia inginkan.

"Bae Irene.. maaf, tapi nampaknya anda harus saya pecat" ya, itu adalah hal yang tak dia inginkan. Dan hal itu akhirnya benar terucap.

"Tapi bos kenapa? Bukannya selama ini pekerjaan saya baik? Saya melakukan semuanya dengan baik dan teratur. Sejauh ini saya tak memiliki masalah apapun" pria di hadapan Irene itu tampak menghelah nafas.

"Memang, pekerjaanmu sangatlah bagus. Tapi maaf Irene, kami sedang mengalami krisis, jadi kami harus mengurangi karyawan yang ada. Awalnya saya ingin mempertahankanmu, karena kinerjamu sangatlah bagus. Tapi nampaknya yang lain tak berpikir seperti itu. Jadi maaf, nona Irene. Tapi sebagai gantinya saya akan memberikan uang terakhir anda, mungkin tidak banyak. Karena krisis perusahaan ini sangatlah besar. Hanya segini yang bisa saya berikan" Irene menerima amplop putih yang di berikan bosnya itu.

🐯🐯🐯

"Terimakasih Nona Irene, sudah tinggal disini selama lima tahun terakhir. Semoga anda sehat sehat ya di kampung" Irene tersenyum kearah ibu apartement yang menyewakan tempat tinggal padanya sebelumnya.

"Terimakasih bu, maaf ya rene tidak bisa selamanya disini. Rene tidak tau harus mencari perkerjaan dimana setelah dipecat dua bulan yang lalu. Uang terakhir pemberian bos saya sudah habis untuk menyewakan tempat ini selama dua bulan ini" Ibu apartemen tersebut tersenyum.

"Baiklah, hati hati ya selama perjalanan ke kampung" Irene mengangguk, dia akhirnya membawa koper miliknya keluar meninggalkan apartement yang dulu menjadi tempat tinggalnya selama lima tahun ini. Sulit melepaskannya, tapi mau bagaimana. Dua bulan mencari pekerjaan kesana kemari setelah dipecat sudah membuat Irene sangat pusing.

Uang terakhir yang dia punya semua sudah dia habiskan untuk membayar uang sewa dan biaya makannya selama ini. Dua bulan juga dia tak memberikan uang pada sang paman, karena dia tak mendapatkan perkerjaan sama sekali. Satu satunya jalan hanyalah kembali ke kampung dan membantu pamannya di sawah.

🐯🐯🐯

Malam datang, Irene masih berjalan dengan menenteng koper ditangannya, uang yang dia miliki habis untuk naik bus dan membeli makanan untuk selama perjalanan, namun di tengah perjalanan bus yang ia tumpangi bermasalah, alhasil semua penumpang diturunkan di halte yang masih jauh dari tujuan. Irene terpaksa jalan kaki karena tak lagi memiliki uang.

Jalanan terlihat sangat gelap dan sepi, jam menunjukan pukul sebelas malam, ponsel yang Irene miliki mati karena kehabisan daya. Irene terlihat sangat kacau, dia tak memiliki apa apa sekarang. Hanya ada beberapa sisa makanan, itupun dia usahakan untuk dihemat sehemat mungkin.