PART || 06

397 69 1
                                    

Don't forget to vote and comment!

Hari berlalu, Irene dan Taehyung memutuskan untuk menelusuri hutan dengan mobil, Irene juga tak lupa untuk menandai jalan pulang agar mereka tak tersesat. Hari ini adalah hari terakhir Irene cuti, dan jam pun telah menunjukan pukul delapan malam, tapi tanda tanda keberadaan ayah Taehyung tak diketahui.

"Ayah.. dimana kau berada.." Irene menatap sendu kearah Taehyung, tangannya kanannya mengelus tangan Taehyung lembut, sedangkan tangan kirinya fokus menyetir mobil

"Tetaplah semangat, aku yakin kita pasti akan bertemu" Taehyung menatap Irene dengan mata berkaca kaca.

"Maafkan aku rene, aku menyusahkanmu" Irene menggeram, dia memukul stir hingga klakson berbunyi dan mengagetkan Taehyung.

"Tae, dengar ucapanku, aku melakukan semua ini karenamu, jadi berhentilah berputus asa seperti itu. Aku lebih suka jiwa semangatmu saat awal awal" Taehyung hanya menunduk, Irene melihat itu sekilas dan mengelus kepala Taehyung.

"Ambilah ponselku dan nyalakan alarm jam empat, kita harus kembali kepenginapan jam segitu untuk persiapan pulang. Jarak dari penginapan ke rumah akan memakan waktu" Taehyung mengangguk, dia mengambil ponsel Irene di dashboard mobil dan menyalahkan alarmnya.

🐯🐯🐯

Jam menunjukan pukul sebelas malam, mata Irene mulai terlihat memberat, wanita itu berkali kali menguap, bahkan berkali kali hampir menabrakan mobilnya. Taehyung yang sadar akan hal itu segera menggengam tangan Irene untuk menyadarkannya.

"Jika kau mengantuk istirahatlah dulu, akan kubangunkan kau nanti" Irene mengangguk, dia mulai menepikan mobilnya dan mematikan mesin mobil. Dia mulai menyamankan posisi kursi agar nyaman untuk tidur.

"Bangunkan aku saat sudah satu jam, aku akan tidur selama sejam saja" Taehyung mengangguk, Irene segera memejamkan matanya dan mulai terlelap dialam mimpi, Taehyung mengelus kepala Irene lembut melihat betapa lelahnya wanita itu.

"Maafkan aku, saat ada waktu nanti aku akan belajar menyetir mobil, supaya kau tak perlu menyetir mobil lagi. Maafkan aku juga membuatmu kelelahan seperti ini, padahal esok kau harus kerja" Taehyung perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Irene. Dalam jarak sedekat ini dia dapat melihat kecantikan Irene lebih detail.

Bibir itu dia dekatkan kearah kening Irene dan juga pipinya. Sedangkan wanita yang dicium hanya diam, dia masih pulas dengan tidurnya. Irene nampaknya sangat kelelahan.

Tiga puluh menit berlalu, Taehyung masih sibuk menatap sekeliling, hutan ini benar benar gelap. Cahaya dari lampu mobilpun tak cukup untuk menerangi hutan itu. Tapi Taehyung tak takut, yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana dia bisa bertemu dengan sang ayah kembali.

Sekelebat Taehyung terasa seperti tersetrum, Taehyung menoleh kesamping dan melihat sosok harimau putih menatap kearahnya. Taehyung yang melihat itu mencoba membuka pintu, namun nihil, dia lupa kalau Irene mengunci mobil sebelum tertidur.

"Irene bangun! Kumohon cepatlah bangun. Bukakan mobil ini!" Irene mengusap usap matanya, dia menatap Taehyung yang kelabakan. Kesadarannya masih belum pulih.

"kenapa Tae?" Irene memegang kepalanya, sungguh tidur cepat seperti itu membuat kepalanya pusing.

"Cepat buka pintu mobilnya! Aku melihat harimau putih! Cepat bukakan!" Irene yang masih belum sadar sepenuhnya hanya menuruti perintah Taehyung, anak itu benar benar kelabakan seperti dikerjar hantu.

Saat pintu terbuka Taehyung segera berlari keluar dari mobil, Irene yang sadar Taehyung mulai menjauh dari mobil segera mengejar pria itu. Lari pria itu sangatlah cepat, Irene sulit mengejarnya.

𝐂𝐀𝐓 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 || 𝐕𝐑𝐄𝐍𝐄 [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang