PART || 10

366 59 3
                                    

Terlihat seorang pria tengah fokus memasang dasi miliknya, namun semenit berlalu dasi tersebut tak kunjung selesai terpasang. Seorang wanita yang melihat itu segera mendekat dan membantu memasangkan dasinya.

"Tae, aku janji akan pulang saat jam makan siang, tapi izinkan aku kerja pagi ini" Taehyung menggeleng

"Tidak sayang.. kau diam dirumah, demammu cukup tinggi. Kamu ini sehari saja tidak kerja apa masalahnya sih" Irene terlihat mencebikan bibirnya, Taehyung hanya terkekeh kecil dan sesekali mencium bibir yang maju beberapa centi itu.

"Diam dirumah oke? Akan kubawakan makanan untukmu" Taehyung mengecup kening Irene lalu pergi keluar dari kamar

🐯🐯🐯

Taehyung baru saja tiba di kantor miliknya, namun wajah pria itu terlihat begitu masam, helaan nafas berkali kali keluar dari mulut pria itu.

Seorang pria bertubuh lebih kecil tampak mendekat kearah Taehyung, wajah pria itu berbanding terbalik dengan Taehyung, wajahnya terlihat begitu bersinar.

"Hey Bae–oh? Bau apa ini" baru saja mendekat disamping Taehyung pria bertubuh kecil itu langsung menutup hidung saat mencium aroma dari tubuh Taehyung.

"Diamlah Park Jimin, aku tengah kesal" pria bernama Park Jimin itu terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam jasnya, dia mengeluarkan parfume. Dengan tiba tiba tanpa izin dan aba aba dia langsung menyemprotkan parfume itu hingga mengenai wajah Taehyung.

Park Jimin atau yang memiliki nama asli Davich Jhonson adalah sosok siluman sama seperti Taehyung, pria itu juga dapat berubah menjadi manusia dan harimau seperti Taehyung, namun kastanya lebih rendah dari Taehyung.

Jimin atau Davich ini disuruh oleh ayah Taehyung untuk mengawasi Taehyung selama bekerja, karena ayah Taehyung tau Jimin ini sangat berbakat dalam bisnis. Ayahnya adalah perdana menteri di kerajaan ayah Taehyung, jelas itu juga mengapa ayah Taehyung mudah mempercayai Taehyung pada Jimin.

"Hey Jimin! Hentikan. Parfume milikmu membuat mataku sakit!"

"Masih untung mau kuberikau parfumku, asal kau tau parfum ini seharga mobil mewah. Dan sekarang kau wangi tak seperti tadi, CEO macam apa bau parfumnya seperti sayuran busuk" Taehyung menggeram kesal, sungguh hari ini emosinya dibuat naik sangat tinggi.

"Kau ini habis darimana sih, kok bisa sebau ini?" Taehyung menghelah nafas

"Aku terpaksa naik bus tadi karena mobil yang aku beli akan tiba sore nanti, di dalam mobil tadi penuh oleh pria pemabuk dan juga ibu ibu yang membawa sayur, aku heran dengan pria tua tua itu, pagi pagi sudah mabuk seperti itu" Jimin hanya menggelengkan kepalanya, dia sedikit berjinjit untuk merangkul pundak Taehyung dan menyeretnya pergi.

"Daripada emosi seperti itu dan membangkitkan sisi harimaumu, mending kita mulai rapatnya"

🐯🐯🐯

"Iya sayang.. aku akan kembali secepatnya, kau diam diam dikasur dan istirahatlah. Jangan lupa minum obatnya"

"Oh ayolah Tae.. kau bicara seperti itu untuk kesekian kalinya, aku lelah. Orang sakit juga butuh jalan jalan"

"Tapi kau ini sakit karena terlalu banyak jalan, turuti saja ucapanku dan istirahatlah. Atau mau kupanggilkan temanmu yang bernama Wendy itu? Untuk menemanimu"

"Tidak tidak, aku tidak mau merepotkannya. Yasudah aku akan istirahat, kamu semangat bekerjanya ya. Cepatlah balik, dan oh ya! Tidak usah membawa makanan. Aku sedang tidak nafsu makan"

"Baiklah baiklah.. sweetdream baby.."

"Okay. I love you.."

"I love you more.." saat panggilan itu terputus Jimin baru saja masuk kedalam ruangan itu, Jimin menyeritkan dahinya saat mendengar ucapan sayang dari Taehyung.

𝐂𝐀𝐓 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 || 𝐕𝐑𝐄𝐍𝐄 [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang