PART || 08

329 67 13
                                    

Don't forget to vote and comment!

Irene terbangun dari tidurnya, dia menatap kesamping dan melihat Taehyung yang masih tertidur. Biasanya Taehyung akan bangun terlebih dahulu dan membangunkannya. Kali ini dia bangun seorang diri, ini terjadi karena perdebatan semalam.

Irene berjalan dengan lesu kearah kamar mandi, dia masih terpikir soal masalah semalam. Sungguh dia merasa bersalah dengan pria itu.

Setelah beberapa menit dia habiskan untuk bersiap diri akhirnya Irene sudah siap untuk berangkat. Dia mendekat kearah Taehyung dan mengelus rambut pria itu lembut.

"Tae.. aku berangkat kerja dulu ya, daging dan darah hewannya sudah ada dimeja. Kalau kurang ambil dari kulkas saja" Taehyung hanya berdehem lalu membalikan badannya membelakangi Irene. Irene hanya menghelah nafas, sepulang kerja nanti dia akan meminta maaf pada pria itu.

🐯🐯🐯

Setelah memakan cukup banyak waktu untuk menuju ke kantor akhirnya Irene sampai, dengan lesu dia duduk dibangkunya. Namjoon yang peka langsung mendekat kearah Irene. Wendy yang memang duduk disamping Irene ikut mendekatkan diri ke Irene.

"Ada apa Irene? Nampaknya kau ada masalah besar" Irene menunduk, tubuh Irene perlahan terlihat bergetar. Irene menangis.

Wendy dan Namjoon kelabakan saat tiba tiba Irene mulai menangis, Wendy langsung segera menarik tubuh wanita itu kepelukannya. Namjoon berkali kali memberikan kalimat penenang untuk menenangkan Irene.

"Tak apa menangis, menangislah. Jika sudah selesai coba beritau pada kami perlahan lahan" Irene mengangguk, akhirnya dia memilih menangis terlebih dahulu.

Semenit berlalu akhirnya tangisan Irene mereda, Irene melepas pelukannya dan dia masih menunduk, Irene memainkan jemarinya. Wendy menggengam tangan itu, takut Irene akan melukai diri sendiri sebab kuku jari Irene cukup panjang.

"Aku membuat seseorang marah, aku tak sengaja membentaknya dan mengatakan hal buruk padanya. Dia mendadak diam dan tak menggubrisku lagi" Wendy dan Namjoon saling bertatapan.

"Sudah coba minta maaf?" Irene mengangguk untuk menjawab pertanyaan Namjoon. Pria itu terlihat mengelus punggung Irene lembut.

"Coba minta maaf dengan cara lain selain kata kata" Irene mendongak dan menatap Namjoon

"Dengan cara lain? Bagaimana caranya?" Namjoon tersenyum kearah Irene. Mengelus rambut itu dengan lembut.

"Coba belikan makanan atau barang kesukaanya, bisa juga dengan menulis surat jika memang sulit untuk berucap. Tapi lebih disarankan untuk berbicara secara empat mata. Kalian sudah dewasa kan? Bisalah untuk berbicara secara dewasa" Irene terdiam sejenak, kemudian dia mengangguk. Irene menatap Wendy dan Namjoon bergantian.

"Terimakasih Wendy dan kak Namjoon" Wendy dan Namjoon tersenyum kearah Irene.

🐯🐯🐯

"Makanan kesukaan? Tapi kemarin aku sudah membeli odeng, dan bahkan Taehyung mengabaikan itu" Irene menatap kearah jendela bus. Kini Irene sudah ada di dalam bus perjalanan untuk pulang. Dia masih memikirkan akan memberikan apa untuk Taehyung.

"Permisi, bolehkah aku duduk?" Irene menoleh dan melihat seorang wanita hamil sedang menatapnya. Irene segera bangun dari duduknya dan memberikan tempat duduknya pada wanita itu.

"Terimakasih, berikan tasmu. Akan ku pegang" Irene tersenyum dan menggeleng pelan.

"Tidak apa, tidak usah. Tasnya hanya berisi berkas berkas, tidak berat kok" wanita itu terlihat menyeritkan dahinya, dia meraih tas Irene dengan paksa.

𝐂𝐀𝐓 𝐇𝐔𝐌𝐀𝐍 || 𝐕𝐑𝐄𝐍𝐄 [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang