•°• Prayoga Fams •°•

174 16 0
                                    

Good Night, and...

Happy Reading😉

•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•

Mendengar suara dari arah ruang tengah, perempuan itu langsung melangkahkan kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar suara dari arah ruang tengah, perempuan itu langsung melangkahkan kakinya. Menghela napas sembari memijat kepalanya yg sedikit pusing akibat kerjaan dari suaminya beserta anaknya itu.

"Yaallah. Kenapa gak dimatiin musik nya?" Yuna frustasi ketika melihat bluetooth nya yg masih tersambung dengan televisinya. Segera ia mematikan instrumen lagu yg sekarang tengah memainkan lagu koplo.

Dari arah dapur, ia melihat anak sulungnya yg menuju kemari dengan membawa semangkuk sereal dan susu hangat. Lelaki itu duduk di sofa, gak peduliin ibunya yg masih mengomel perihal speaker dan televisi yg masih aktif.

"Kamu udah bangun duluan?" Tanya Yuna yg masih membersekan sofa ruang tamu yg masih berantakkan akbiat semalem.

"Hm," jawab anak itu lalu memakan sereal buatannya. Tak ada niatan membantu ibunya. Menurutnya, itu ulah mereka, ya harus mereka lah beresin ulahnya sendiri.

Saat menyeruput kuah dari sereal-- susunya, lelaki itu terkejut mendengar tetiakan dari lantai dua. Yuna langsung mendekatkan minuman susunya ke Mahesa saat anaknya tersedak.

Mahesa langsung menatap tajam ke arah adiknya yg masih berdiri di atas sana. Nining hanya menyengir lalu memberi tanda peace di tangan nya.

"Nining, kamu jangan teriak-teriak!" Tegur Yuna setelah meletakkan gelas nya ke meja.

"Iyaaaa, maap Mak." Nining beralih menuju tangga. Dia mau ke dapur.

Yuna dan Mahesa kembali melakukan aktivitas yg tadi sempat tertunda karena ulah Nining. Belum ada semenit, anak itu kembali berteriak. Yuna mengelus dadanya dengan sabar. Ia melirik kearah sang putra sulungnya.

"Sana mah! Mahesa gak bisa fokus makan kalau Nining teriak-teriak mulu." Setelahnya Yuna mengahampiri putri bungsunya yg masih berdiri didepan kulkas.

"Kenapa Ning?"

"Bahan makanan habis Mak? Terus kita sarapan apa?" Tanya Nining yg sekarang menghadap kearah Yuna.

Yuna maju dan melihat kulksanya yg ternyata udah nyaris habis. Cuma tinggal beberapa bawang merah sama tomat. Yg lainnya ludes habis semua.

"Itu kakak dapet sereal dari mana?" Tanya Nining lagi setelah mengingat tadi kakaknya masih sarapan sereal.

"Mama gatau, mungkin beli ke warung?" Yuna menutup pintu kulkasnya dan meletakkan kemocengnya ke di meja makan. "Mpok emang gak kesini Mak?" Tanya Nining yg sekarang ikutan duduk di sebelah Yuna.

•°•STOFAM•°•  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang