Te Amo

19

• Te Amo •

Sea datang dengan tergesa-gesa "Dimana phi blue?" Tanya nya pada penjaga rumah

Yui melihat sea masuk dan langsung menghalangi jalannya "minggir"

Sea menatap Yui dengan pandangan dingin nya dan tidak suka akan kehadiran Yui, "kamu ingin menemui blue?"

"Itu bukan urusanmu, sekarang minggir" ucap sea mendorong tubuh Yui kesamping

Yui memegang tangan sea tapi sea langsung menyentaknya dengan kasar "jangan sentuh aku..."

Yui masih memegang tangan sea dengan erat "saat ini blue bersama dengan best di dalam kamar, lebih baik kamu tidak usah ganggu mereka dulu"

Sea terdiam lalu menatap tangan Yui yang masih memegang nya "aku mengerti sekarang lepaskan"

Yui menjauhkan tangannya dari sea. "Ada urusan apa kamu kesini?"

Sea terdiam lalu pergi menjauh meninggalkan Yui yang masih menatapnya tajam "anak itu kesini pasti membawa kabar buruk" gumam Yui.

Tidak lama kemudian pintu kamar blue terbuka dan best keluar dengan wajah sedikit memerah "bagaimana blue?"

"Saat ini phi blue sedang tertidur"

Yui mengangguk kan kepalanya dan menyuruh best untuk mengikuti nya, sea yang duduk di ruang tamu langsung bangun saat melihat best berjalan dengan Yui "phi best"

"Sea..."

"Dimana p'blue?"

"Saat ini dia sedang tidur..."

Sea terdiam sambil menatap kamar tidur blue dengan tatapan sedih nya "ada apa? Kenapa ekspresi mu seperti itu sea?" Tanya best

Sea langsung mengubah raut wajah nya seperti biasa "tidak apa"

Sea kembali duduk ruang tamu sedangkan best kembali mengikuti Yui kesebuah ruangan.

• Te Amo •

Blue bangun setelah 30 menit tidur, dia tidak mendapati best berada disampingnya. Blue bangkit dari tidur nya dan duduk di atas ranjang sambil memegang wajah nya. Tatapan mata blue berubah menjadi tajam lalu menatap kearah kamar mandi

Sea yang berada di luar kamar hanya diam dan terus merasa khawatir dengan keadaan sang phi, sea memutuskan masuk kedalam kamar blue tapi tidak ada seorang pun disana.

Sea mendengar suara air di kamar mandi, "phi blue"

Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi, sea langsung masuk dan melihat phi blue tengah duduk di bawah guyuran air diingin dengan pakaian yang masih lengkap "phi Blue" panggil sea panik.

Blue yang di panggil hanya diam tidak merespon sama sekali, sea memegang tubuh blue dan melihat pandang phi blue dengan tatapan kosongnya "phi blue" panggil sea dengan nada sedih.

Sea mengeluarkan air matanya melihat keadaan phi blue yang jauh dari kata baik "sea..." Panggil blue

"Phi...."

"Aku lelah, entah kenapa aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku yang selalu mendorong ku untuk melakukan hal yang tidak seharusnya"

Sea yang mendengar ucapan dari sang phi langsung memeluk nya erat "aku tahu itu phi, maaf kan Kami phi..." Isak sea.

"Phi blue..." Panggil best di ambang pintu kamar mandi.