12

96 9 1
                                    

• Te Amo •

Semenjak hari itu aku tidak berani menatap wajah P'blue dan aku menghindari berduaan dengan P'blue, aku juga tidak tahu sepertinya ada yang salah pada diri ku.

Aku duduk di pinggiran lapangan sepakbola sambil melihat mereka latihan

Aku binggung dengan perasaan ku sendiri, ini tidak mungkin kan?

Aku berusaha menyangkal semua hal-hal yang terlintas di kepala ku.

Max menghampiri ku dan bertanya ada apa dengan ku, aku hanya menjawab nya dengan gelengan kepala.

Dan aku baru ingat juga sejak kapan max dan P'nam menjadi dekat, tapi saat aku bertanya tentang hal itu max selalu saja mengalihkan pembicaraan.

Seperti Sekarang ini max langsung mengajak ku makan siang tanpa menjawab pertanyaan ku, saat aku dan max keluar lapangan sepakbola tiba-tiba seorang wanita menghampiri kami.

"Best..." Panggil nya

Aku hanya menatap binggung wanita tersebut di depan ku "jangan bilang kamu lupa sama aku?" Tanya wanita itu

Aku hanya tertawa canggung, memang benar aku sama sekali tidak mengenal wanita ini tapi wajahnya terlihat sangat familiar untuk ku

"Aku via... Tetangga paman mu" Ucap wanita itu

Aku berusaha mengingat nya karena aku tinggal dengan paman saat aku masih kelas 2 menengah pertama.

"Ah via...." Ucap ku baru mengingat nya.

Via tersenyum tipis melihat ku mengingat nya, "akhirnya kita ketemu juga" ucap via

"Bagaimana kabar mu?" Tanya ku basa basi

"Seperti biasa aku baik, ah kalian ingin kemana?" Tanya via

Aku menatap max "kekantin" jawab max

"Bagaimana kalo aku ikut gabung dengan kalian, best aku sudah lama mencari mu" ucap via kini berdiri di samping ku.

Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar nya "benarkah" ucap ku.

• Te Amo •

Saat ini keadaan ku sangat sangat sangat buruk karena apa, yang ku kira bakalan makan siang dengan damai tapi semua nya sirna dalam waktu bersamaan

Di meja aku harus duduk berhadapan dengan P'blue, di samping kiri ada via dan di samping kanan ku ada P'nam

Semua ini terjadi karena manusia yang tidak tahu menahu tentang keadaan ku saat ini, temanku sialan ini yaitu max.

Max dengan santai memakan makanan nya dengan lahapnya.

Tapi aku entah kenapa aura di sekitar ku sangat lah tidak mendukung dan ditambah lagi aku harus duduk berhadapan dengan P'blue yang notabene nya selalu ku hindari

Aku sesekali melirik P'blue yang duduk di depan ku.

"Best makan lah ini" ucap via memberikan sepotong daging ke piring ku.

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang