15

101 12 1
                                    

• Te Amo •

Aku terkejut saat P'blue mengatakan aku menyukai mu, entah raut wajah seperti apa yang ku buat saat ini yang pastinya aku sangat terkejut.

Aku ingin mengeluarkan suara ku tapi P'blue langsung memotong nya "aku menyukai mu saat membelai rambut ku seperti ini" ucap P'blue sambil tersenyum.

P'blue bangkit dari tidurnya dan kini duduk di samping ku "apa yang kamu pikirkan?" Tanya P'blue.

"Tidak ada...lebih baik aku pulang besok aku ada latihan" Jawab ku

"Perlu ku antar?" Tanya P'blue

Aku menggelengkan kepalaku lalu beranjak keluar Kondo P'blue, aku cukup lama berdiri didepan pintu Kondo P'blue mencoba untuk menetralkan detak jantung ku.

• Te Amo •

Setelah hari pengakuan P'blue yang bisa di bilang seperti itu, aku terus tersenyum mengingat hal itu.

Sekarang aku mengerti apa arti dari semua ini, kenapa setiap berada dekat P'blue aku merasa nyaman dan aman

Saat dekat dengan P'blue aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku, jantung ku yang selalu berdetak sangat cepat saat bertemu dengan p'blue.

Dan saat aku tidak menyukai orang lain mendekati P'blue walaupun orang itu adalah teman ku sendiri atau adiknya P'blue

Sekarang aku mengerti dengan perasaan ku, perasaan yang tidak pernah ku rasakan sama orang lain. Perasaan yang tidak bisa ku sebut apa ini tapi aku menyukai mempunyai perasaan seperti ini.

Aku berjalan menuju lapangan basket untuk menemui P'blue dan aku melihat P'blue tengah bermain basket bersama teman-teman. Aku menatap P'blue dari jauh, "bukan kah menyenangkan saat kita bisa menerima perasaan kita sendiri?" Tanya P'war kini berdiri di samping ku

Aku tersenyum pada p'war "emm sangat menyenangkan" jawab ku kembali menatap P'blue.

P'blue melihat kearah ku dan melambaikan tangan nya, aku membalas lambaian tangan P'blue.

P'blue berjalan menghampiri ku dan bertanya sedang apa aku disini, tapi aku terlalu Malu untuk mengatakan kalo aku kesini untuk melihat nya.

Aku tidak tahu bagaimana perasaan p'blue terhadap ku, apa perasaan p'blue sama dengan perasaan ku atau ini hanya perasaan bertepuk sebelah tangan?

"Sebentar lagi aku ada pertandingan dengan kampus dari luar, kuharap P'blue bisa melihat nya" ucap ku

"Tentu saja, aku pasti akan melihat mu dan ku pastikan kalian akan Menang" ucap P'blue

Dan saat itu aku akan mengatakan apa yang ku rasakan, entah itu diterima atau di tolak aku akan menyiapkan hati ku untuk itu.

Aku dan P'blue saling memandang satu sama lain dalam waktu cukup lama, sampai P'war menegur kami berdua. "Bisakah kalian tidak bermesraan di samping ku?" Tanya P'war

Aku hanya menanggapi P'war dengan tertawa kecil, setelah menyadari perasaan ku semua nya seakan beban ku terangkat entah kemana.

Kenapa tidak dari dulu aku menyadari nya bukan malah terus menyangkal nya, walaupun P'blue adalah seorang pria dan orang-orang akan memanggil ku seorang gay aku tidak akan peduli, karena P'blue adalah satu-satunya pria yang kusukai

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang