16

133 14 1
                                    

Mulai dari chapter ini dan tidak akan di lanjutkan dari sisi best yaa

Author POV

Setelah satu Minggu kepergian blue, best setiap waktu luang dia akan pergi ke lapangan basket, yang best lakukan disana hanya duduk diam sambil memandang ring basket

"Apa dia baik-baik saja?" Tanya max bersama dengan pharm dan Kao yang sedang memandang best.

"Sejak P'blue pergi dia jarang latihan sepak bola" ucap max

"Bahkan di kelas dia kebanyakan melamun" ucap pharm

"Biarkan dia Seperti itu" ucap P'Yin kini berdiri disamping max

Mereka bertiga menatap Yin dan menanyakan dimana sebenarnya blue, Yin hanya bisa menggelengkan kepalanya "kenapa berakhir menyedihkan" ucap war

"Waktu, ini karena waktu mereka yang terlambat" ucap Yin menggenggam tangan war tanpa max, pharm dan Kao ketahui

Waktu terus berlalu banyak orang-orang menanyakan dimana keberadaan blue, dan ada rumor bahwa blue berhenti dari kampus.

Best yang mendengar berbagai macam rumor tentang blue hanya diam seakan menutup telinganya, bahkan ada sebagian orang-orang yang menanyakan keberadaan blue dengan best secara langsung

Best hanya diam tanpa menjawab pertanyaan mereka semua, atau bisa di bilang best tidak peduli dengan mereka.

"Best...." Ucap max yang melihat best berubah sangat drastis.

Best hanya menatap max dalam diam "kamu baik?" Tanya max

"Tentu" jawab best.

Waktu di lewati best tanpa blue di sisi nya, bahkan sampai sekarang best tidak keberadaan blue. Baik Yin dan war sama-sama diam tidak memberitahu keberadaan blue.

Waktu sudah berlalu selama 3 tahun dan ini hari terakhir best berada di kampus, hati sudah menujukkan pukul 10 malam tapi best tetap duduk di lapangan basket setiap hari nya selama 3 tahun.

"Ini terakhir kalinya aku akan kesini, aku disini akan mengucapkan selamat tinggal pada mu P'blue..." Ucap best.

Best tersenyum sedih saat mengatakan selamat tinggal, best untuk terakhir kalinya menangis mengingat kebersamaan nya dengan P'blue, "kenapa tidak kita beritahu alasan blue pergi" ucap war pada Yin yang menatap best dari jauh

"Mungkin ini yang terbaik yang blue bisa lakukan untuk melindungi best" ucap Yin.

War menghela nafas nya, "tapi best ..." Ucap war kini menahan tangisnya,

Yin dan war tahu selama ini best berubah drastis saat kehilangan blue, best tidak sempat mengatakan bagaimana perasaan nya pada blue.

Yin hanya memandang best yang kini tengah menangis sambil terus menggenggam sesuatu di tangan nya,

"Aku menyukai mu P'blue" gumam best memeluk erat MP3.

"Aku menyukai mu" ucap best secara berulang-ulang seakan meminta blue untuk kembali.

• Te Amo •

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang