3

150 12 0
                                    

• Te Amo •

"Ini dia sang istri yang berbakti" ucap max

Max dan sin adalah teman satu angkatan sama dengan ku

Aku hanya menatap max dengan pandangan binggung "max kamu yakin dia seorang istri?" Tanya sin

"Tentu saja yakin, di lihat dari kulitnya yang putih, bibir nya yang merah dan tubuh nya yang kecil" ucap max memandangi tubuh ku

"Hentikan melihat ku seperti itu" ucap ku sambil memukul kepala nya

"Dan lihat cerewet nya dia" ucap max

"Apa yang kalian bicara sebenarnya?" Tanya ku

"Ini..." Jawab singkat memberikan handphone nya

Aku melihat foto ku dengan ka blue saat bertemu beberapa waktu yang lalu

"Kapan Ini di ambil?" Tanya ku

"Mana ku tahu.." jawab sin lalu mengambil handphone nya

"Kamu istri yang berbakti pamit dulu dengan sang suami sebelum kesini" ucap max

"Max, aku bukan seorang istri dan aku menyukai perempuan..." Ucap ku tegas

"Berhentilah mencari seorang istri teman, lebih baik kamu mencari seorang suami... Itu cocok untuk mu" ucap max menepuk pundak ku.

"Aish kalian menyebalkan" ucap ku lalu pergi meninggalkan mereka

Hari sudah sore banyak mahasiswa yang sudah pulang ke tempat masing-masing

"Best kamu ikut kita ke bar?" Tanya max

"Sepertinya engga, aku banyak tugas" jawab ku

"Banyak tugas atau mau kencan dengan suami mu" ucap max kini menatap ke arah belakang ku

Aku menatap arah pandang max dan aku melihat disana ada ka blue dengan ka Yin tengah berbicara dengan serius sama seperti berbicara dengan ka war

"Jangan terlalu di tatap, suamimu tidak akan selingkuh" ucap max

Aku hanya diam tanpa menghiraukan ucapan max dan terus menatap ke arah ka blue dan ka Yin

Saat ka blue menatap kearah ku, aku langsung mengalihkan pandangan ku ke arah lain

"Best dia datang, dia datang" ucap max heboh

"Diam max" ucap ku

Tiba-tiba aku merasakan pelukan dari belakang tubuh ku "sudah selesai latihannya bocah?" Tanya ka blue sambil memeluk leher ku dari belakang

"Lepaskan, dan aku bukan bocah" ucap ku pada ka blue

"Kenapa? Tinggi mu itu masih di bawah ku" ucap ka blue

Aku melepaskan pelukan ka blue di leherku secara paksa "dan kamu itu berat" ucap ku

"Kalian seperti pengantin baru saja...." Ucap max

Aku menatap max dengan tatapan kesal ku "ka blue kesini ingin menjemput nya kan?" Tanya max mengalihkan pembicaraan

Ka blue hanya menampilkan wajah binggung nya "silahkan ka bawa aja, kami tim sepakbola dengan suka rela memberikannya" ucap max sambil mendorong ku kearah ka blue

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang