Kini saatnya Sakura melahirkan. Sasuke sangat khawatir dengan Sakura. " Papa, mama akan baik baik aja. Papa tenang ya," kata Sarada. " Papa khawatir melihat mama kalian kesakitan kayak gitu. Rasanya jiwa papa bercabik cabik tau," kata Sasuke.
" Mau Salad peluk, papa?" kata Sarada. " Emangnya Salad mau meluk papa, hmm? Baiklah, sini papa meluk kamu," kata Sasuke. " Sasura juga ingin peluk," kata Sasura.
Mereka pun akhirnya saling berpelukan. Itachi beserta keluarga Uchiha yang lain akhirnya tiba di rumah sakit. " Bagaimana keadaan Sakura? Sakura baik baik aja kan?" kata Mikoto. " Sakura masih berteriak di dalam sana. Aku takut terjadi apa apa dengannya ibu," kata Sasuke.
" Kau gak usah takut, sayang. Kau sudah beritahu Gaara kan? Takutnya dia gak tau jika adiknya sekarang sudah melahirkan. Beritahu dia ya Sasuke," kata Mikoto. " Aku sudah beritahunya, bu. Dia lagi di perjalanan bersama istrinya," kata Sasuke.
" Kau yang sabar ya Sasuke. Ya sudah aku ingin beli makanan buat kalian. Pasti Sarada dan Sasura lapar kan. Mending paman beliin buat kalian ya," kata Itachi. " Makasih kakek Itachi," kata Sasura.
" Ya ampun mereka masih memanggilku dengan sebutan kakek dong. Sabar sabar," batin Itachi. Sementara Sasuke hanya bisa tersenyum.
Gaara pun akhirnya tiba di rumah sakit. " Bagaimana keadaan Sakura? Bayi kalian sudah lahir kan?" kata Gaara cemas. " Sakura masih didalam. Dia berteriak terus, Gaara. Aku ingin masuk kedalam, tapi dokter takkan membolehkanku untuk masuk ke dalam. Bagaimana ini, Gaara," kata Sasuke kalut.
" Dia pasti bisa. Aku yakin itu. Kita doain Sakura yang terbaik," kata Gaara. " Hn," kata Sasuke. " Oh maaf bibi, paman. Aku gak sempat menyalami kalian. Mendengar Sakura melahirkan, aku pun panik dan langsung menghampiri Sasuke. Maafkan aku ya," kata Gaara. " Kami maklumin Gaara. Kau pun sama kalutnya dengan Sasuke. Sudahlah gak usah kau merasa bersalah kayak gitu, Gaara. Bagaimana kabarmu, Gaara?" kata Mikoto.
" Aku dan dia baik baik aja. Semoga bayinya keluar dengan selamat. Sakura pun juga harus selamat," kata Gaara. " Pasti," kata Sasuke.
Terdengar dari dalam ruangan, tangisan bayi. " Bayinya telah lahir, Sasuke. Tangisannya sangatlah kuat, Sasuke," kata Mikoto. " Iya bu. Aku sangat senang. Aku sangat senang," kata Sasuke sambil menangis.
Suster pun akhirnya keluar dari ruangannya. Sasuke pun langsung menghampiri suster. " Bagaiman dengan istri dan anak saya, suster? Mereka baik baik aja kan?" kata Sasuke.
" Mereka baik baik aja, tuan. Saat ini istri anda sedang berjuang untuk melahirkan bayi lagi," kata suster. " Bayi lagi? Apakah anak saya kembar suster?" kata Sasuke. " Iya tuan. Jika tuan ingin melihat istri tuan, bersabarlah dulu. Saya hanya ingin mengabarkan itu aja," kata suster.
" Anak anakku kembar lagi. Astaga, mereka persis seperti kakak kakaknya. Aku sangat bahagia sekali," kata Sasuke. " Semoga anak kedua Sasuke tidak semenyebalkan bapaknya dan kakaknya. Cukup aku bertahan dengan sifat menyebalkan mereka ini," kata Itachi. Istri Itachi pun mencubit lengan Itachi.
Sementara Sasuke, Sasura, dan Sarada menatap tajam ke arah Itachi. " Jangan kau berkata seperti itu, Itachi. Lihatlah kau di bakar hidup hidup oleh mereka. Mereka akan menyeramkan ketika mereka marah. Jangan macam macam kepada mereka, Itachi," kata Gaara. Sementara Itachi hanya menelan ludahnya.
Terdengar lagi suara tangisan bayi. " Anakmu lagi lagi lahir, Sasuke. Tangisannya cukup membuatku bahagia," kata Itachi. " Hn," kata Sasuke ketus. Dokter pun akhirnya keluar. " Selamat tuan Uchiha Sasuke, anak anak kalian telah berhasil keluar dengan selamat. Jenis kelamin anak anakmu perempuan dan laki laki. Jika kau ingin melihat istrimu, silahkan aja. Aku permisi dulu," kata dokter.
Sasuke pun langsung masuk ke ruangan Sakura. Ia pun meneteskan air matanya. " Mereka telah lahir, Sasuke kun. Mereka benar benar duplikatmu, Sasuke kun. Sama seperti kakak kakaknya," kata Sakura lirih. " Kau benar, Sakura. Bagaimana keadaanmu? Masih sakit ya? Sebentar lagi takkan sakit kok, aku mencintaimu," kata Sasuke sambil mencium jidat Sakura.
" Aku baik baik aja sekarang, Sasuke kun. Anak perempuanku sepertiku, Sasuke. Berambut merah muda dan bermata hijau. Mereka duplikat kita berdua Sasuke kun," kata Sakura. " Hn kau benar. Aku menyayangi kalian semua," kata Sasuke.
Beberapa menit kemudian. Sakura dipindahkan ke ruang VVIP. Semua anggota keluarganya bahagia melihat bayi bayi Sasuke dan Sakura. " Mama, adik perempuanku seperti mama," kata Sarada. " Iya sayang. Kau sangat benar sekali. Kalian ingin menamai adik kalian apa? Mama ingin kalian yang menamai mereka. Boleh kan Sasuke kun?" kata Sakura.
" Tentu boleh. Kalian mau menamai mereka apa? Papa dan mama sangat penasaran sekali," kata Sasuke. " Uchiha Sakira dan Uchiha Shaga. Bagaimana mama, papa? Kalian setuju kan?" kata Sasura. " Umm boleh juga. Selamat datang Shaga, Sakira. Kami sangat menantikan pertumbuhan kalian," kata Sasuke dan Sakura.
Kini mereka benar benar bahagia. Mereka takkan lagi memikirkan masa lalu. Mereka akan fokus untuk membesarkan anak anak mereka tanpa ada halangan didalam kehidupan mereka nanti. Dan cerita ini benar benar berakhir sampai disini. Inilah kisahku bersama suami tercintaku, Uchiha Sasuke.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...