The Crusher Angel [UDAH LANJUT]

||03||

Vote sebelum baca

Tinggalkan komen kek biasa

Tunggu kelanjutannya yah~

Ciaoooo

.

.

.

.

.

Happy reading~

Jennie Pov

Aku melihat Lili memijat pelipisnya. Dia berdiri dengan tubuh sedikit limbung menahan kesimbangan dirinya.

"Lili... kamu kenapa." Aku turun dari duduk ku dan menahan tubuhnya yang hampir terjatuh.

"Stop... aku tidak apa. Aku... aku akan keluar sebentar mencari angin segar. Kau istirahat lah duluan." Aku diam tak menjawab dan membiarkannya pergi.

Aku berjalan perlahan kearah kamar dan pergi ke balkon kamar. Aku bisa melihat mobil sport Lisa melaju kencang di jalanan yang sepi. Aku bisa tau itu mobil nya karena plat nya berinisial LM. Tajam sekali mataku. Tapi.. apa kepanjangan 'M'? dia hampir menyebutnya tadi.

Aku berjalan kearah ranjang di kamar milik Lili dan berbaring di sana, sangat empuk... cukup membuat ku ingin terlelap sekarang.

Btw... kenapa dia mengatai aku bocah? Apa aku terlihat seperti bocah untuknya? Aku, Jennie Ruby Jane Kim... usia ku sudah mencapai 17 dan akan menjadi 18 nantinya. Apa aku tak cukup dewasa di matanya hingga dia melihat ku seperti anak kecil.

Hei... di umurku yang sekarang, aku sudah bisa mencetak seorang anak hanya dari benih yang akan ia tanamkan di rahimku. Aku memang tidak pro dalam urusan ranjang.. tapi aku bisa belajar. Aku sangat cepat mempelajari hal yang seperti itu.

Aku sedikit kesal dengan nya. Tapi.... Bibirnya sangat manis.. aku menginginkan nya lagi.

Aku menelan ludah ku kasar membayangkan betapa panas nya bibir indahnya. Melihatnya saja membuat kau ingin segera merasakan semua yang ada dalam dirinya.

Aagghh... apa yang kau pikirkan Jennie Kim. Aku sekarang sedang kesal dengan nya. Lalu... jam berapa dia akan pulang. Ini hampir tengah malam. Ck...

Aku berdecak kesal karena ia tak kunjung datang, dan perlahan mata ku mulai berat tanda aku benar benar mengantuk.

Cklek...

Aku mendengar pintu terbuka. Aku pura pura tidur setelah pintu kamar ini terutup. Aku sedikit mengintip dan ada Lisa di sana yang sedang mabuk ku rasa. Dia berjalan tidak seimbang dan melempar tubuhnya ke atas ranjang yang sama dengan ku.