EMPAT

266 119 88
                                    

Kaisar Defarez Radjendraterdeteksi cowok17 tahunhobi: menyeleksi calon pacar"Still menyeleksi, belum ada yang nyantol di hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaisar Defarez Radjendra
terdeteksi cowok
17 tahun
hobi: menyeleksi calon pacar
"Still menyeleksi, belum ada yang nyantol di hati." - Kaisar

Gazela Cantikaperempuan17 tahunhobi: overthinking"Alhamdulillah masih hidup sampai hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gazela Cantika
perempuan
17 tahun
hobi: overthinking
"Alhamdulillah masih hidup sampai hari ini." - Gazela

Sedikit tentang mereka, kalau kurang merasa cocok dengan cast bisa bayangkan sesuai imajinasi😊

HAPPY READING ❤️

• • •


Byanka: Kai, nanti jalan lagi mau kan?

Tanpa membalas, Kaisar menghapus notifikasi yang kesekian kalinya sejak semalam. Menyebalkan, sangat menganggu waktunya sejak semalam.

"Byanka tuh, nggak dibalas Kai?" Tanya Alfarizi yang tanpa sengaja melihat notifikasi dilayar ponsel Kaisar.

"Malas."

Sekarang ini mereka sedang menyalin jawaban yang telah dikirimkan ke grup dari Dinda, tentunya dengan persetujuan dari pemilik jawaban. Mereka termasuk tipe bukan ambisius tapi ketika ada tugas usahakan selesai, apalagi kalau sudah dapat jawaban seperti ini mereka akan langsung menyalin tanpa menunda. Wong sudah nggak perlu mikir, kok nggak mau nulis juga.

Kaisar selesai menyalin tapi netranya kembali tertuju pada tulisan tangan rapi dilayar ponselnya. Lembar jawaban milik anak kelas XI IPA 7 dengan nama Gazela Cantika. Secara tidak sadar, jempolnya mengusap tepat di bagian nama.

"Kemarin lo ngapain sampai bikin Jeon murka kayak tadi?" Tanya Hector mengingat kejadian tadi saat istirahat.

"Gue tinggalin ceweknya di bioskop."

Alfa menunjukkan raut terkejutnya. "Wah, pantesan si Jeon ngamuk."

"Ceweknya ngadu?" Tuduh Genta dengan tetap memainkan bolpoin diantara jemarinya.

Cowok dengan kemeja tanpa dasi itu mengangkat bahunya acuh untuk menjawab tuduhan Genta.

Kaisar menyunggingkan salah satu sudut bibirnya membentuk seringai tipis, ia memperlihatkan ponselnya pada ketiga temannya. Pasang mata itu menatap penasaran, lebih mendekat untuk melihat lebih jelas pesan yang baru masuk dan deretan pesan yang tidak dijawab di atasnya.

KAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang