7] aku takkan egois

492 48 2
                                    








Alfy terjatuh karena satu pukulan di tubuhnya, sedangkan dengan wajah kaget sang ayah bergerak merangkul tubuh lemas alfy.

Dengan cepat kedua wanita menghampiri alfy dan iqbal, iqbal yang masih terdiam karena alfy melindunginya.

Sebuah pikiran terlintas di dalam pikiran Iqbal, jika alfy bisa melindunginya, itu berarti alfy bisa melindungi david. tapi, tapi kenapa kecelakaan ini bisa menimpa david.

iqbal masih tak habis pikir, kenapa harus david?.

Dengan paksa alfy di bawa pulang oleh kedua orangtuanya, sedangkan david masih terbaring lemas, bahkan ibu dan kakanya tidak tau bagimana kondisi david saat ini.

Di sisi lain Alfy di bawa kerumahnya, yap tentu saja alfy kena marah dari sang ayah namun sang ibu tetap berusaha melindunginya.

"Alfy,,, apa kau akan memilih laki laki itu di banding dengan ayahmu ini" bentak sang ayah ketika sampai di rumah.

Dengan susah payah alfy berdiri dan menghampiri sang ayah,dan dengan penuh keyakinan pula alfy mengatakan tekadnya yang sudah bulat.

"Ya,, aku akan lebih memilihnya, dia adalah kebahagiaanku dia" alfy terhenti ketika suara ponselnya berbunyi.

Dengan cepat alfy mengeluarkan ponsel, ia terkejut dengan siapa yang menelepon nya saat ini.

"Alfy..."

Alfy mengangkatnya, sedikit demi sedikit senyuman terpancar dari wajahnya, namun seketika semua itu pudar ketika.

"Jangan pernah nampakkan lagi wajahmu dalam hidup adikku" ujar seseorang yang tak lain adalah Iqbal.

Tuuut~ tuuut~

Panggilan terputus, tubuh alfy kehilangan keseimbangan, ia seakan kehilangan seluruh hidupnya.

"Alfy ada apa?, ada apa sayang?" Ucap sang ibu memeluk tubuh alfy yang seakan akan runtuh di terpa badai.

"Apa aku masih bisa memilikinya?" perkataan alfy membuat wanita di sampingnya semakin mengeratkan pelukannya.

Namun alfy kembali berdiri dia mengarah pada seorang pria yang sedari tadi hanya melihatnya, ia berjalan dengan sekuat tenaga, berusaha untuk menggapainya.

"Sejauh apapun papah memisahkanku, maka sejauh itu pula aku akan mengejarnya, dan sejauh itupun aku akan membencimu!!"kata alfy mengeraskan kata kata akhirnya.

Alfy pergi meninggalkan kedua orang yang menatapnya dan tidak memperdulikan mereka lagi, ia pergi menuju kamar mengurung dirinya.

Di sisi lain iqbal bersama ibunya masih saja menangis kala belum ada dokter yang keluar dari ruangan operasi, hanya beberapa perawat yang keluar masuk.

Namun tak lama seorang dokter keluar dari ruangan operasi tersebut, dan dengan cepat iqbal dan seorang wanita yang nampak sudah putus asa menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana kondisi anak saya dok" ucap seorang ibu yang di angguki oleh iqbal bersamaan.

"Pasien mengalami benturan parah~........"(tak ngerti masalah kedokteran, maaff).

-"untuk lebih lanjutnya kita bicarakan di ruangan saya, mari ibu, pak" ucap dokter itu dengan sedikit senyuman.

"Makasih dok"

"Kalo gitu saya permisi dulu" ucap dokter itu meninggalkan iqbal bersama ibunya.

Setelah beberapa saat berbincang (bincang bincang manjah)

SIAPAPUN KAMU (BL) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang