9] melamarmu

473 42 2
                                    

Hi bertemu lagi di cerita yang sama, yap iniii..


"Ngapin masih di sini" ucap seseorang berdiri tepat di depan pintu yang tak lain adalah Iqbal.

Iqbal menatap datar ke arah alfy yang masih menunduk.

"Maaf" ucap alfy menundukkan badannya tepat di hadapan iqbal.

"Sebaiknya kamu pergi, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan semuanya" iqbal mengangkat tubuh alfy yang nampak putus asa, memberinya semangat.

-"tunjukkan bahwa kamu benar benar mencintainya" iqbal menepuk pundak alfy dengan senyuman di wajahnya.

Alfy seakan mendapatkan sesuatu yang berharga, yap sepertinya iqbal merestuinya.

"Tapi~" alfy kembali pada wajah asalnya.

"Tapi, bagaimana dengan david sekarang" alfy mengarahkan pandangannya ke arah rumah di mna david di paksa masuk.

"David akan baik baik saja, sekarang kamu pulang" iqbal meyakinkan alfy yang nampak sangat gelisah.





Alfy kembali kerumahnya, dia nampak sangat hancur, bagaimana tidak, di saat keluargnya telah merestuinya, kini keluarga david yang mengekang hubungan mereka.

"Apa yang terjadi sayang, bagaimana dengan david" seseorang menghampiri alfy, yap itu adalah ibunya.

Alfy tak menjawab, ia mendekatkannya tubuhnya, memeluk erat tubuh ibunya, sungguh ia butuh penyemangat.

"Kenapa hmm, mau cerita, siapa tau mama bisa bantu" wanita itu merenggangkan pelukannya.

Alfy menjaga jarak dari ibunya, ia menarik napas panjang, bersiap menceritakan semuanya, hingga akhir.





Kini keluarga alfy sedang bersiap bersama seluruh barang bawaannya, kemana mereka pergi? Apakah jauh? Gak, itu mustahil, tapi, kemana mereka akan pergi.

"Siapkan dirimu alfy" ucap seorang pria yang tak lain adalah ayah alfy.

"Tenang sayang, semua pasti akan baik baik saja" kini ibunya yang merangkul tubuh alfy.

"Aku hanya sedikit takut" alfy menarik nafas, ia harus kuat, pasti bisa.

"Ayo berangkat, nanti keburu tengah malam" teriak sang ayah, sudah didepan pintu.





Alfy terus menerus menatap ke luar jendela mobil, ia sangat khawatir.

"Alfy.... tenangkan dirimu, kita akan segera sampai" ayahnya melirik sekilas ke arah alfy yang nampak sangat gugup, dan khawatir.

"Ok aku pasti bisa" alfy berbicara dalam hatinya menguatkan dirinya.

Beberapa menit lagi mereka akan segera sampai di tempat tujuannya. Sebenarnya mereka mau ke mna sih?,(kepo akuh,😂😂)

Mereka telah sampai di tempat tujuannya, mereka memarkirkan mobil tepat di depan rumah yang akan mereka temui.

Ema orang pertama yang menyadari seseorang datang, ia mengintip lewat jendela(cie jiwa keponya keluar).

Namun setelah tau siapa yang datang, ia segera membelakan matanya tidak suka, dan dengan cepat membuka pintu.

"Permisi bu" ucap seorang wanita dan pria yang datang.

"Ngapain" ketus ema dengan cepat.

"Boleh kita bicara di rumah, biar tidak ada yang mendengarnya" ucap pria yang datang bersama keluarganya.

SIAPAPUN KAMU (BL) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang