[BL] BYE BYE [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]

3

Aku pusing setelah hampir dua jam tidur. Saat istirahat makan siang, aku tidur sekitar 20 menit, tapi itu tidak cukup. Untungnya, tidak ada kesalahan yang ditemukan selama pemeriksaan dokumen.

Uhuk.

Aku terbatuk dan menutup berkas terakhir.

"Seo-yu ssi, kamu sepertinya benar-benar sakit hari ini. Apakah kamu bersenang-senang tadi malam?"

"Ah, kenapa kamu jadi tidak peka lagi?"

Kepala bagian mendekatiku dengan seringai.

"Apa maksudmu tidak peka, aku hanya mengatakannya karena iri. Kamu tidak pernah benar-benar memutuskan kontak dengan mantan kekasihmu. Apakah itu alpha kemarin? Hah?"

Staf logistik yang bekerja shift malam tidak menyadari bahwa aku Omega, tetapi staf kantor yang bekerja siang hari sadar. Jadi ada kalanya aku hanya ingin bekerja di ruang logistik.

"Seo-yu ssi, tidurlah malam ini. Berapa umurmu dan kamu masih kehilangan kendali di malam hari? Oh benar, kamu selalu energik, hmm?"

"Jika Anda mengatakan sepatah kata lagi, aku akan melaporkan Anda atas pelecehan seksual di dalam perusahaan, jadi katakan lebih banyak. Aku akan mengambil uang ganti rugi."

"Hahaha, itu tidak seseram kelihatannya."

Kepala bagian menyeringai dan berjalan pergi seolah menyerah. Haruskah aku memberi tahu istrinya? Aku memiliki nomor telepon istrinya.

Di masa lalu, ketika kepala bagian bajingan itu mengambil cuti karena minum berlebihan. Istrinya menelepon atas namanya, mengklaim bahwa teleponnya rusak. Nomor telepon masih tetap sejak hari itu.

Aku mengambil ponsel dan melihat melalui log panggilan, baiklah, aku bisa melakukannya dengan benar.

"..."

Aku menjadi ragu dengan nomor yang belum disimpan ini.

Kepala bagian adalah orang yang memawancaraiku dan kartu registrasi pendudukku dengan jelas menunjukkan kata "Omega yang sangat antusias". Itu kemungkinan besar mengapa dia membuat langkah yang jelas pada hari makan malam aniverssary perusahaan.

Dan aku mudah tertipu oleh triknya...

Aku merasakan rasa malu.

Haaa...

Aku menghela nafas dan mematikan layar ponsel.

Mari bersiap-siap untuk bekerja...

*****

Itu adalah gedung bebas lift, jadi aku menuruni tangga ke lantai empat dan kepalaku berputar. Aku mampir ke kafe di lantai satu karena aku pikir akan pingsan jika tidak minum kopi.

"Halo."

"Oh, kamu di sini. Americano panas, kan?"

Bos yang mengenaliku sudah terbiasa dengan pesanan aku yang biasa.

"Apakah kamu menggunakan stempel kupon hari ini?"

"Ya, Ini..."

Dengan sedikit kerendahan hati, aku mengulurkan kupon. Aku sudah pergi ke kafe ini sejak aku mulai bekerja untuk perusahaan dan sudah empat tahun sejak itu. Aku biasa mengambil stempel kupon tanpa melupakannya, tetapi aku belum bisa melakukannya baru-baru ini.

'Jangan mengambil kupon diskon, Anda terlihat menyedihkan. Ini benar-benar memalukan.'

Ketika aku sedang menjalin hubungan, aku tidak bisa mengambil kupon di depan Park Jin-cheol karena aku mendengar kata-katanya diluar setelah mengambil kupon. Kami bertengkar hebat hari itu. Ketika kami kembali ke cafe, aku tidak hanya mengambil kupon karena dia menatapku apakah aku mengambilnya atau tidak.