[BL] BYE BYE [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]

32

Sejak hari itu, Ho-in tidak muncul di kafe. Aku mengirim pesan teks karena aku khawatir, dan aku mendapat balasan yang mengatakan dia sedang dalam siklus heat.

Siklus heat...

Setelah mendengar kata yang aku lupa, aku menyadari sudah waktunya siklusku tiba. Awalnya tidak teratur, tapi kali ini sepertinya sudah sangat terlambat.

Mungkinkah karena pil kontrasepsi?

Aku lupa meminum pil kontrasepsi selama beberapa hari terakhir kali dan kali ini aku meminumnya lagi. Sejauh ini, ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan Alpha yang sangat dominan setelah hanya bertemu dengan alpha atau beta yang dominan dan meminum pil terus-menerus seperti ini. Alasan mengapa aku tidak nafsu makan akhir-akhir ini mungkin karena alat kontrasepsi. Mau tak mau aku menerimanya dan aku tidak berani meminta Choi Sung-hoon menggunakan kondom. Aku seorang Omega resesif, jadi peluangku untuk hamil rendah, haruskah aku melewatkan pil saja?

"Apa yang kamu pikirkan?"

Aku sadar setelah mendengar suaranya yang rendah. Choi Sung-hoon berada di depan, memegang popcorn dan soda. Aku memesan ukuran terbesar, tetapi karena Choi Sung-hoon memegangnya, sepertinya itu ukuran anak-anak.

"Aku bertanya-tanya apakah aku akan tertidur atau tidak. Tolong bangunkan aku jika aku tertidur."

"Jika kamu mengantuk, kamu harus tidur."

Choi Sung-hoon tersenyum dan duduk di sebelahku.

Kami datang ke bioskop untuk menonton film sepanjang malam.

Choi Sung-hoon berpakaian santai dengan pakaian rajut abu-abu yang dipadukan dengan kemeja hitam, jeans hitam, dan sepatu pantofel hitam. Tentu saja, dia tidak melupakan syal abu-abu arang yang menyertainya.

Dia menarik perhatian orang lain karena dia begitu besar dan megah di antara orang-orang saja. Orang-orang akan memalingkan muka karena takut, mereka tidak punya pilihan selain melihat lagi lalu menghindarinya lagi karena takut, dan akhirnya memperhatikanku.

Mereka pasti berpikir aku tidak cocok bersamanya. Bagaimana bisa orang sepertiku berada di samping orang seperti ini?

Aku tersenyum dan bersandar pada Choi Sung-hoon.

Jadi bagaimana jika aku tidak baik untuknya? Akulah yang berdiri di sampingnya. Bukankah dia orang yang besar? Bukankah bahunya sangat lebar? Lihatlah lengannya yang sebesar kepalaku. Dapatkah kalian melihat bahwa dia memberiku popcorn dan minuman? Dia adalah seorang Alpha yang sangat dominan. Dia lebih dari sekedar alpha.

Setiap orang yang melihat kami menjadi merah dan menoleh karena aku dipenuhi dengan pemikiran seperti itu.

"Kamu pasti bersenang-senang. Kamu banyak tersenyum."

Sebuah tangan besar menutupi wajahku. Choi Sung-hoon mengerutkan kening saat aku melihat ke atas. Dia terlihat  seperti binatang berbahaya...

"Ini pertama kalinya aku begadang semalaman untuk menonton film, jadi aku menantikannya. Choi Sung-hoon ssi, apakah kamu yakin kamu tidak akan tertidur? Ini sampai jam enam pagi."

"Ya, aku yakin. Bagaimana kalau kita masuk sekarang?"

Choi Sung-hoon berdiri lebih dulu. Dia juga mengambil popcorn dan minuman. Hatiku membengkak lagi karena pertimbangan kecil itu. Mantan kekasihku biasa memberiku uang untuk membelinya sendiri atau membiarkanku membawanya. Aku berada dalam masalah akhir-akhir ini karena aku senang membandingkan kesukaanku dengan mantan kekasih.