11.Seperti magnet

10 6 0
                                    

"pak tolong maafin saya,saya janji ga begitu lagi"suara memohon terdengar dari lantai 4.terdenfar dari kamar nya lantai 3.

#brak...

suara pintu di buka cepat dengan tenaga.mendengar keributan manwol coba ke lantai empat itu.

Benar saja dia mendapati barang barang tetangga kos di keluarkan paksa,berserakan seperti di lempar.

"ada apa pak tua?ribut sekali"
tanya manwol yang menghen..tikan pertengkaran"aku usir dia dari sini"jawab pak tua kesal.

"ya tapi apa masalah nya?"
manwol bukan ingin menjadi pahlawan kesiangan,tapi dia hanya merasa iba karna status nya sama seperti dia.

"kamu tidak perlu membela nya"
ketus pak tua,pembicaraan itu ternyata terdengar oleh damar dan jul,yang kebetulan pulang kerja dan sudah sampai di tangga lantai 2.

Damar sangat tau itu suara manwol.mendengar keributan diri nya tampa sadar menaiki tangga dengan cepat.menuju manwol berada,tapi jul malah menahan nya.

menuju manwol berada,tapi jul malah menahan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan ikut campur..atau kalo engga lo dengerin dulu aja"ucap jul.mau tak mau damar harus setuju.

"Kamu tau?dia bawa siapa aja ke sini!hanya untuk mandi dan makai listrik!.listrik 5 orang saya jadi bayar 15 orang slama berbulan bulan"pak tua berbicara dengan nada kesal.

Membuat manwol dan penyewa itu terdiam"saya negur kamu,dengan nada baik dan sopan.kamu malah anggap remeh saya"bentak pak tua ke arah wanita bernama anis itu.

"saya minta maaf pa,tapi jangan usir saya"tangis wanita bertubuh tinggi besar itu.

"harus nya sadar!saya pasang badan hanya untuk klian yang status nya ilegal.tentu kamu tau kan??efek nya gimana bukan?!"tandas nya lagi.

Pak tua mengelus dada nya,bersandar ke tembok.manwol menangkap tubuh pak tua,yang gemetar itu karna marah.

"bertaun taun saya,hanya liat kamu yang menghargai saya,sebagai pemilik dan penyewa."pak tua di bantu manwol duduk di anak tangga.

"itu sebab nya,karna saya ingin melindungi mu manwol"pa tua sambil menatap orang itu dengan sinis.

"manwol..bantu aku yakinin nya.aku terlalu anggap remeh pa tua,aku lupa kalau kalian melindungi ku"wajah anis merah karna menahan tangis.

"musim dingin seperti ini aku harus melangkah kemana?harus ada uang jaminan,dan aku tidak punya"anis ahir nya menangis sesal.

"Tolong maafkan dia pak,beri kesempatan lagi plise"pinta manwol.

"hah!tidak!sudah habis sabar ku,dia kuras"pak tua melipat tangan"kadang manusia letak nya salah kan"pinta manwol lagi.

"bayar dulu kos yang kemarin dan sekarang"pa tua memberi syarat.

jul sudah masuk kosan,tapi damar malah hanya berdiri di depan pintu.
Menguping pembicaraan apa yang terjadi.

entah apa alasan nya.. yang membuat nya berdiri di situ,rasa penasaran nya kah?apa dia takut manwol kenapa napa? Itu membingungakan nya.

"MANWOl"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang