30.GARAM DAN LADA 2

4 4 0
                                        

"cepat susul dia domca,cepat.dia butuh kepastian mu"manwol menyuruh domca mengejar ayah nya.

Namun domca malah menggendong manwol pergi ke rumah sakit,untuk memeriksa manwol dsn kandungan nya"semua nya sudah jelas,aku memilih mu dan agamamu.jangan ada tawar menawar lagi"tekan nya

Ahir nya mereka tiba di rumah sakit yang bisa periksa walau pasien tidak ada data lengkap.

"pa domca"suster memanggil domca"iya sus gimana?apa baik baik aja"tanya domca panik

"maaf pak...istri bapak keguguran.harus cepat di tindak kuretase agar rahim nya bersih kembali,dan aman dari penyakit.bisa ikut saya untuk biaya dan tanda tangan"suster melangkahkan kaki nya mengajak domca mengikuti nya

Setelah segala hal sudah di urus,manwol pun di bawa ke dalam ruangan untuk di kuretase"dom aku takut.....aku takut"

domca tau kalau manwol sangat takut dengan alat rumah sakit,pasal nya dia termasuk manusia yang hampir kehitung jari perginke dokter.karna imun tubuh nya kuat,membuat nya jarang sakit.

Di bayangan manwol,itu seperti dia akan di oprasi.dan dia sangat takut jarun infus.tapi domca menyakin kan nya.

tapi domca menyakin kan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"takdir sialan....maafkan papah nak..atas kelalaian papah..sampai mamah mu kehilangan mu"domca menangisi anak nya yang sangat singkat itu di rahim manwol.

Ahir nya manwol sudah selesai,dan di bawa pulang oleh domca.karna dokter memberi saran untuk ada di rumah dan jangan bergerak kasar slma dua bulan

karna dokter memberi saran untuk ada di rumah dan jangan bergerak kasar slma dua bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maafkan aku sayang...aku benar benar bukan pria baik...aku tolol"domca memeluk manwol yang tak kuasa menahan sedih.

"sudah tidak apa apa...belum rejeki nya..sudah jangan menangis lagi..aku kdak benci siapapun..harus nya aku menuruti mu untuk tetap diam di dalam"manwol memgusap air mata domca.

"aku buat bubur,ayo makan"domca menyuapi manwol dengan bubu buataan nya"berjanjilah kamu aka menemui mereka"manwol menatap domca"yah"sinakat domca

.........

Orang tua domca menemui nya ,di tempat tinggal domca dan manwol mereka tetap berdebat panjan lebar namun jawaban nya masih tetap sama.mereka tetap beda pendapat

"MANWOl"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang