[15] The New Turning Point

178 33 49
                                    

Welcome my new readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome my new readers. Glad to meet you 🤍








Sza tidak tahu harus marah atas apa atau kepada siapa. Sejak mendapat panggilan telepon dadakan dari Choi Lu, pikiran buruknya semakin tidak terkendali.

"Have you meet my gentleman?" sapa Choi Lu begitu panggilan tersambung. Tidak ada respon dari Sza jadi wanita itu melanjutkan kalimatnya, "IMF, I mean."

Dahi Sza berkerut samar. "Bagaimana kau tahu?"

"Kuharap kau akur dengannya dan tidak tergoda," balas Choi Lu. Wanita itu berbisik di telepon, "Karena dia sangat tampan dan ... milikku."

Sza mematung di tempatnya. Potongan-potongan kejadian dia kaitkan dengan dugaannya. Rasanya mustahil jika tiba-tiba IMF mengejar mereka tanpa sebab dan tanpa petunjuk awal. Setahunya, Papa Rhou juga pergi dengan bersih, tanpa meninggalkan jejak mencurigakan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan rapi. Seharusnya mereka baik-baik saja. Lalu bagaimana mereka dapat menemukan Eamon? Daripada mereka mendapat kabar jika bukan dari ...

"Informasi apa yang kau jual pada mereka?" tanya Sza dengan mengeratkan giginya menahan emosi.

Choi Lu tertawa di seberang sambungan. "Aku tahu kalian mungkin mampu menghindari IMF, tapi bagaimana denganku? Mereka mendatangiku lebih dulu. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin celaka, Sza manis."

Pintu terbuka dan Owen melangkah masuk dengan wajah murka. "Sza! Apa yang kau lakukan?!"

Teriakan Owen seolah menyadarkan tindakan bodohnya.

"Bukankah Freya sudah memperingatkanmu untuk tidak menerima kerjasama dengan wanita gila itu?" cecar Owen. Dadanya naik turun seirama dengan emosinya saat dia menerima kabar jika IMF telah mengeluarkan pengumuman bahwa mereka mengincar dua kartel besar dan akan mengerahkan semua usaha untuk menangkap mereka. Tidak perlu disebutkan dan dipampang di layar hologram besar, Owen tahu mereka mengincar Trinity dan kelompok Choi Lu.

Sza terpatri di kakinya dengan ponsel masih menempel di telinganya dan suara tawa Choi Lu mengiringi tatapan tajam Owen untuknya. Fucking brat! Apa dia baru saja dijebak?

"Jangan katakan Choi Lu ada di sambungan telepon itu." Owen menatap tangan Sza yang gemetar. Wanita itu mengucapkan kalimat sumpah serapah sembari mendesis kemudian membanting ponselnya sendiri di lantai hingga layarnya terbelah.

"Kau baru saja membuka pintu untuk masalah pelik, Sza."









"Jadi, bagaimana dengan Alpha?"

Pertanyaan Gerry membuat Freya diam di tempat yang semula bergerak-gerak di kursinya sembari menunggu Gerry membuat duplikat kartu pengenal milik Dorothy yang didapatnya pagi tadi. Wanita itu menatap Gerry tidak bersahabat sama sekali. Jengkel karena Gerry ingat nama laki-laki itu. Pun itu mengingatkannya pada pesan Alpha siang tadi untuk mengajaknya makan siang tapi ditolak olehnya demi membawa Quinza kabur.

FLY BY NIGHT; ENCOUNTER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang