"Gelap...sunyi..Aku-- dimana sekarang?" Ucap Manjirou dengan mimik wajah kebingungan.
"Tolong siapapun..jelasin ini dimana.." ucap Manjirou sekali lagi.
Dia mengambil langkah mencoba untuk berjalan lurus namun dia kembali pada tempat yang sama, kemudian mengambil jalan berlawanan arah tapi tetap saja..tidak ada yang berubah, kemudian mencoba lagi, lagi dan lagi tapi hasilnya tetaplah sama.
"Mikey-kun...kau tidak mempercayai ku lagi ya?" Ucap pemuda bersurai kuning yang tiba tiba muncul entah dari mana.
"Micchi..kau-"
"Benda itu tidak menentukan nyawaku mikey-kun.." Ucap nya sembari tersenyum.
Manjirou hanya bisa diam seribu bahasa, dihadapannya kini dia melihat Sang pujaan hati dengan baju khas pasien rumah sakit tersenyum padanya, sembari berkata bahwa nyawa nya tidak ditentukan oleh layar itu, bukankah Tuhan lebih tahu takdirnya?
_________"Woi mikey sadarlah!" Ucap seorang gadis bersurai putih yang sedari tadi mencoba membangunkan Manjirou.
"Lu tuh hidup apa mati sih?" Ucap gadis itu sekali lagi sembari memasang wajah kebingungan.
Beberapa saat kemudian netra Manjirou terbuka membuat si gadis ini terlihat lega.
"Lu....Akashi Senju!" Ucap Manjirou seraya menunjuk ke arah gadis tersebut.
"Lalu?"
"Bagaimana bisa?"
"Lu tadi hampir aja mati gara gara ditabrak truk tau, lagian ngapain berdiri di tengan jalan lalu tersenyum kayak orang gila, mikey!" Omel Senju pada Manjirou saat ini.
Manjirou terdiam dia mengingat bahwa hal tersebut dia lakukan hanya karena putus asa, takut jika Takemichi-nya akan meninggalkan dia selama lamanya.
"Woi Manjirou!" Teriak Senju pada Manjioru yang masih terdiam.
"Takemichi..dia-"
"Nyawanya terancam, apa hanya karena itu?" Ucap Senju menyela perkataan Manjirou.
"Lu terlalu meremehkan Hanagaki Takemichi, Mikey."
Senju bangkit dari tempat duduknya menuju sebuah laci kemudian mengambil sebuah polaroid. Kemudian menunjukkan polaroid tersebut pada Manjirou.
"Gw juga pernah ngeremehin cewek ini.."
"Gw yakin banget dia gabakal bisa lepas dari penyakit kanker yang dideritanya."
"Alhasil gw putus asa dan ya..gw hampir ketabrak bus"
Senju terdiam sejenak, sepertinya pemuda dihadapannya kini mencoba mengingat siapa yang ada di polaroid itu."Tachibana Hinata?" Manjirou kini membuka suara dan langsung dibalas anggukan oleh Akashi Senju.
"Tapi ketika nyawa gw hampir melayang..dia datang dengan pakaian khas pasien ngedorong gw kemudian jatuh ke tanah bersama sama, gw selamat berkat dia..orang yang selama ini mengidap kanker dan bersikap tegar di depan semua orang."
"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?"
"Tentu saja dia masih hidup berkat takdir tuhan dan kepercayaan, ingat itu KEPERCAYAAN"
Manjirou terdiam lantas mencerna lamat lamat perkataan Takemichi padanya saat itu.
Dia kemudian mengerti bahwa Takemichi tidak suka dengan sikap putus asanya , Takemichi hanya ingin dipercaya oleh Sano Manjirou.
"Terimakasih senju..kau menyadarkan ku!" Ucap manjirou dengan senyuman hangatnya.
"Apasi yang ga bisa dilakuin Akashi Senju?" Ucap Senju sembari tertawa riang
________
Micchi, aku percaya jika kamu mampu melewati semua ini.
____Manjirou_______
Jadi selama ini...hina dan senju punya hubungan •∆•
Mari kita lihat jawaban senju xixiOrche: Menurut Senju Hina itu apa?
Senju: Hina itu seseorang yang sangat ku cintai, entah dari segi apapun.
Sungguh dia makhluk tuhan yang tiada duanya.Sebenernya dichapter ini Orche selipin Senhina, gapapa kan? Ehe ¶•¶
Semoga suka!~
Jangan lupa vote π∆π

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐸𝓃𝒹 - Maitake
Romance"Harapanmu telah terwujud Takemichi, maka dari itu bangkitlah! Saksikan hasil dari perjuangan mu selama ini, aku berharap kau kembali seperti dulu lagi pahlawan cengeng.." ---- Warning!! ----- [ BxB Ooc alur cerita tidak sesuai kar...