Prolog

5.1K 244 16
                                    

ASSALAMMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SELAMAT DATANG DI CERITA AKU, CERITA INI ADALAH SEQUEL DARI CERITA PUMH. JADI LEBIH BAIK BACA CERITA EMAK BAPAKNYA DULU, SEBELUM BACA INI YAAA

BARU BACA ATAU LANJUT DARI CERITA PUMH?

OKE SELAMAT MEMBACA!

HAPPY READING

••••••••••

Di pagi yang cerah ini, seorang pria sedang duduk di balkon kamarnya sembari membaca buku dan meminum segelas susu yang di siapkan oleh uminya.

Pria tersebut adalah Muhammad Fahmi Alkabir, pria dengan wajah cool dan sifat dingin tersebut memang mempunyai kebiasaan duduk menyendiri di atas balkon kamarnya. Ia sangat menyukai hal-hal yang tenang dan sepi. Tapi sepertinya, ketenangan ia akan hancur karena sebuah teriakan seorang gadis yang sangat nyaring di indra pendengarannya.

"BANG FAHMI, ANTERIN AYA KE SEKOLAH!"

Ingin rasanya sekarang juga Fahmi melemparkan gadis dengan tubuh mungil tersebut yang baru saja memasuki kamarnya, ke kolam berenang yang berada di bawah balkonnya.

Brakkk

Denger, coba denger! Bagaimana cara gadis mungil itu membuka pintu balkon kamar Fahmi. Seperti debt collector yang menagih hutang bukan? Dan untung saja pintu kaca tersebut tidak pecah. Untung saja, sekali lagi untung saja!

Dengan penuh kesabaran, Fahmi pun menarik napasnya sedalam-dalamnya. Lalu mengembuskannya lagi.

"Abang kenapa belum siap-siap?!"

"Cepetan siap-siap bang! Nanti Aya kesiangan"

Sedangkan Fahmi masih nyaman dengan membaca bukunya. Tanpa memperdulikan ocehan gadis yang sedang berdiri di depannya tersebut. Kalian mau tau gadis itu siapa? Gadis itu bernamaFellisya Alya Renggara, gadis yang mempunyai tubuh mungil dan suara cempreng tersebut adalah adik sepupu Fahmi. Gadis itu juga kerap di panggil dengan sebutan Aya.

"Mang Dadan kemana?" Akhirnya Fahmi pun bertanya.

"Mang Dadan lagi nganterin istrinya lahiran. Mangkanya abang disuruh anterin Aya kesekolah sama bunda." Jawab Aya.

"Ayah kamu?"

"Ayah lagi ada metting mendadak, jadi nggak bisa anterin Aya, udah abang ayo cepetan siap-siap!"

"Kalo abang gak mau?"

"TANTE KAYLA!" Teriak Aya ingin mengadu.

"Iya-iya, abang anterin. Udah sana keluar, abang mau ganti baju dulu." Titah Fahmi yang langsung berdiri dari duduknya.

"Awas aja kalo lama!" Peringat Aya sebelum pergi meninggalkan Fahmi.

"Hm,"

Lalu setelah kepergian Aya, Fahmi pun berajalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Setelah selesai berganti pakaian, ia pun keluar dari dalam kamar.

"Pagi, mi" sapanya saat ia bertemu dengan sang umi yang sedang membereskan ruang keluarga.

"Pagi, bang." Balas Kayla, umi Fahmi.

"Udah cepetan berangkat anterin Aya, nanti dia kesiangan juga. Tapi inget nggak boleh cuma berdua di dalam mobilnya" peringat Kayla pada putranya.

Menikah dengan Sepupu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang