Part 10

1.8K 143 6
                                    

Tandain kalo ada typo

HAPPY READING

••••••••••

Sore harinya, Aya pergi ke rumah sakit sendirian. Karena bundanya sudah pergi tadi siang bersama Kayla. Sedangkan Fahmi? Entah Aya pun tidak tau kemana Fahmi pergi. Karena sedari awal ia pulang dari sekolah. Ia tidak melihat abang sepupunya itu.

Dan saat ini Aya sedang berjalan di koridor rumah sakit. Sesekali juga ia tersenyum pada suster yang sedang berlalu lalang.

Sesampainya Aya di depan ruang rawat neneknya. Aya pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Assalammu'alaikum" ucap salam Aya.

"Wa'alaikumsallam" jawab ketiga wanita yang berada di ruangan tersebut.

Lalu Aya pun langsung saja menyalimi tangan ketiga wanita itu secara bergantian. Setelah itu, ia pun duduk di kursi yang berada di samping brankar neneknya.

"Kondisi nenek sekarang udah mulai baik, kan?" Tanya Aya.

"Alhamdulilah, nenek udah lebih baik dari kemaren, sayang. Dan nenek juga mutusin kalo nanti sore mau  pulang dari rumah sakit,"

"Pu-pulang? Nenek apa-apaan sih? Baru juga sembuh, udah mau pulang aja. Nenek itu harus di rawat sampe bener-bener sembuh," ucap Aya karena tak habis pikir dengan neneknya. Yang memilih untuk pulang dari rumah sakit. Padahal kondisinya saja baru membaik.

"Nenek bosen di rumah sakit, sayang. Nenek juga gak suka makanan rumah sakit. Apalagi wangi rumah sakit," ucap nenek Mila dengan nada melas. Berharap cucu gadis satu-satunya ini bisa luluh akan rayuannya.

Sedangkan Fisya dan Kayla yang duduk di sofa. Keduanya hanya diam sembari menyimak obrolan antara cucu dan nenek tersebut.

"Ada syaratnya," ucap Aya.

"Apa syaratnya?" Tanya nenek Mila tak sabaran.

"Syaratnya, nenek harus tinggal di rumah Aya,"

"Tapi sayang, nenek gak mau repotin kamu sama bunda kamu."

"Umi, nggak ada yang merasa di repotin di sini," ucap Fisya yang ikut angkat bicara.

"Tapi umi gak mau buat kamu tambah merasa capek. Karena harus ngurusin umi. Umi juga gak mau kalo nanti pen-," ucap nenek Mila terpotong karena pintu ruangan yang tiba-tiba terbuka.

"Alhamdulillah mas Aldo dateng tepat waktu," batin Fisya lega. Sedangkan Kayla pun sama halnya, yaitu merasa lega karena Aldo datang tepat waktu. Dan berhasil memotong perkataan nenek Mila. Berbeda dengan Aya yang malah merasa penasaran akan perkataan nenek Mila yang terpotong.

"Assalammualaikum, eh? Udah ada Aya?" Ucap Aldo yang baru saja masuk ke dalam ruangan rawat nenek Mila.

"Wa'alaikumsallam"

"Aya" Ucap nenek Mila menyadarkan Aya yang sedang bengong. A

"Eh? Iya nek, kenapa?"

"Kamu kenapa bengong?" Tanya Nenek.

"Gak papa kok, hehe" jawab Aya sembari terkekeh, sebenarnya ia bengong tadi karena memikirkan perkataan nenek Mila yang terpotong.

Menikah dengan Sepupu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang