Part 8

1.6K 141 7
                                    

Tandain kalo ada typo

HAPPY READING

••••••••••

Fahmi, Aya serta Elgi saat ini ketiganya sedang berjalan di koridor rumah sakit dengan langkah cepat. Apalagi Aya yang sudah menangis sedari tadi. Ia khawatir dan takut jika ia harus kehilangan Neneknya. Berbeda dengan Fahmi yang berusaha menutupi kesedihannya dengan wajah datar miliknya.

Ckelek

"Nenek!" Ucap Aya yang langsung memeluk neneknya yang sedang duduk di atas brankar. Dengan bersandar di kepala brankar.

"Nenek jangan tinggalin Aya, nenek harus sembuh, hiks" tangis Aya dalam dekapan sang Nenek. Sedangkan Fahmi hanya berdiri di samping brankar neneknya.

"Nenek gak bisa janji, sayang" ucap nenek Mila mengusap tangan Aya.

"Bang Fahmi," panggil nenek Mila pada Fahmi. Lalu Fahmi pun mendekat pada neneknya.

"Iya, nek"

"Kalian berdua cucu nenek, cucu kesayangan nenek. Nenek mau berpesan, kalau nanti nenek gak ada. Kalian harus saling menjaga satu sama lain. Kalian gak boleh bertengkar. Nenek sayang sama kalian berdua," uvap nenek Mila sembari mengusap tangan kedua cucunya.

Sedangkan Kayla yang sedari tadi memang sudah berada di sana. Ia hanya menangis di dalam dekapan Fazri.

"Nenek gak boleh ngomong gitu, nenek harus sembuh, hiks. Aya gak mau di tinggalin nenek" ucap Aya dengan isak tangisnya.

"Elgi," panggil nenek Mila pada Elgi yang sedari tadi hanya diam.

"Iya, nek" jawab Elgi sembari berdiri di dekat Fahmi.

"Kamu juga cucu nenek, nenek juga sayang sama Elgi. Dan nenek mau berpesan sama kamu. Kalau nenek udah gak ada, kamu tolong jaga Aya sama Fahmi. Marahin mereka kalau mereka ribut terus." Pesan nenek pada Elgi.

"Nenek gak boleh ngomong gitu," ucap Fahmi sembari menggenggam tangan sang nenek yang sudah keriput.

"Jaga Aya, Mik, jangan buat dia sedih. Cuma Aya sepupu satu-satunya kamu"

"Iya, nek"

"Aya gak boleh nakal, Aya sekarang udah gede. Harus nurut sama bunda dan ayah. Gak boleh maen terus,"

"Bu-bunda, bunda dimana, tan?" Tanya Aya pada Kayla. Karena ia baru sadar sekarang kalau sang bunda tidak ada. Itu berarti bundanya tidak pulang.

"Bunda kamu belum pulang, sayang" jawab Kayla sembari berjalan mendekat pada Aya.

"Be-belum pulang?"

"Iya sayang, bunda sama ayah kamu lagi di perjalanan pulang." Jelas Kayla.

Sedangkan Aya yang mendengar perkataan Kayla. Ia merasa senang karena bunda dan ayahnya akan pulang.

"Nenek harus sembuh, ya" ucap Aya yang kembali memeluk sang nenek

"In Sya Allah, sayang"

"Permisi, waktu untuk menjenguk sudah habis. Di mohon untuk meninggalkan ruangan pasien. Karena pasien harus istirahat." Ucap sang dokter wanita yang baru saja memasuki ruangan rawat nenek Mila.

"Aya keluar dulu ya, nek" ucap Aya setelah melepaskan pelukannya.

"Iya sayang"

Menikah dengan Sepupu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang