Part 3

1.8K 158 8
                                    

Tandai kalo ada typo

HAPPY READING

••••••••••

"Assalammu'alaikum, bunda!" Teriak Aya yang baru saja memasuki rumah.

"Wa'alaikumsallam, astagfirullah Aya. Jangan teriak-teriak. Ini rumah bukan hutan," ucap Fisya sembari berjalan menghampiri Aya yang sedang melepas sepetunya di dekat rak sepatu.

"Hehehe, maaf bun"

"Kok udah pulang?" Tanya Fisya setelah Aya menyalimi tangannya.

"Iya bun, gurunya Aya mau pada rapat. Mangkanya pulangnya pagi." Jawab Aya.

"Eh? Mata bunda kenapa? Kok bengkak," tanya Aya yang baru menyadari kalo mata sang bunda yang terlihat bengkak. Apakah bundanya ini habis menangis?

"Gak papa kok, sayang. Tadi bunda cuma kelilipan aja"

"Beneran?"

"Iya sayang. Yaudah, sekarang kamu masuk kamar gih. Ganti baju, terus abis itu, kita makan." Suruh Fisya sembari mengusap kepala Aya yang terbalut kerudung. Sedangkan Aya hanya menganggukan kepalanya. Walaupun ia masih kurang yakin dengan jawaban yang bundanya berikan.

"Aya masuk kamar dulu, ya, bun"

"Iya, sayang"

Lalu setelah itu, Aya pun berajalan menuju kamarnya berada. Selama ia berjalan menuju kamarnya. Ia terus saja memikirkan mengapa mata bundanya bengkak. Tidak mungkin kalau kelilipan sampai bengkak seperti itu. Sepertinya bundanya habis menangis.

"Bunda kenapa, ya?" Monolognya sembari membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Lalu Aya pun mengambil ponselnya dari dalam tas. Dan membuka aplikasi whatsapp untuk mengirim pesan ke Syera.

Syeraaa ank pk mamad
Online

•Assalammualaikum
•Woiiiiiii
•Syeraaaaaaaa, lu dimana?

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
•Ada gerangan apa sih kawan?

•Bisa ke rumah gue, gak?

Mau ngapain?

•Bisa gak?

Otw

Setelah mendapatkan balasan tersebut. Aya pun bangkit dari posisi baringnya. Untuk mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santainya. Setelah selesai berganti pakaian. Ia pun langsung saja turun ke bawah untuk makan.

"Bunda, bibi kemana?" Tanya Aya saat ia sudah berada di meja makan.

"Bibi pulang, katanya anaknya sakit. Jadi dia pulang dulu" Jawab Fisya yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

"Oh, perlu bantuan gak, bun?" Tanya Aya lagi.

"Nggak, sayang."

Lalu setelah itu, Aya pun langsung mendudukan dirinya di kursi. Sedangkan Fisya ia juga langsung ikut duduk. Setelah ia selesai menyiapkan makanannya. Lalu keduanya pun makan dengan keadaan hening.

Menikah dengan Sepupu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang