sesampainya di kampus Izza langsung menuju kelas, dia melihat Rani dan Zara teman sekelas nya itu.
" lohh zaa tumben baru Dateng " Rani bingung karna Izza tidak biasa nya dtng telat begini, Izza tersenyum " tadii kebetulan macet di jalan ran " mereka berdua pun mengangguk kepala nya bersamaan
setelah selesai mata kuliah mereka bertiga keluar, rencananya mereka akan makan siang bersama " zaa " Izza tersentak dengan suara dan tepukan Zara " iyaa raa ? " zaraa menghela nafas " kamu kenapa zaa gak biasa nya suka ngelamun gitu " izaa yang mendengar nya menghela nafas pelan " aku gapapa " Izza tersenyum tapi zara dan rani paham betul dari raut wajah kesedihan sahabat nya itu.
di tengah-tengah perjalanan menuju tempat makan handphone Izza berbunyi, buru-buru dia melihat panggilan yang masuk ternyata dari ibu nya dan Izza mengangkat panggilan tersebut " Assalamualaikum bu " di sebrang sana Anisa yang mendengar suara putri nya pun tersenyum " waalaikumsalam sayang, kmu sudah pulang nak ? "
Izza yang mendengar nada suara ibu nya merasakan jantung yang berdegup kencang " iyaa sudah bu " anisa pun tersenyum " cepat pulang yaa zaa ibu sama ayah mau bicara sama kmu "
Izza mengiyakan permintaan ibu nya dan mematikan telfon tersebut, dia melihat zaraa dan rani dengan tidak enak hati " maaf ran zaa, aku harus pulang sekarang " mereka mengiyakan kata-kata Izza
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku Dia Dan Gus Ku
Короткий рассказaku lebih menghargai sebuah kejujuran yang akhirnya menyakitkan di banding dengan kebohongan yang nanti nya juga akan lebih menyakitkan